Siaga Sejak Hamas Serang Israel, Kapal Induk AS Ditarik dari Mediterania
20-November-24, 01:22Kapal induk Amerika Serikat (AS), USS Gerald R Ford, akan ditarik dari perairan Mediterania Timur setelah dikerahkan untuk mendukung Israel usai serangan mengejutkan Hamas pada 7 Oktober lalu. Penarikan ini mengakhiri penempatan kapal induk bertenaga nuklir itu di perairan dekat Timur Tengah tersebut.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (2/1/2024), Angkatan Laut AS mengumumkan pada Senin (1/1) waktu setempat bahwa USS Gerald R Ford akan kembali ke pangkalan asalnya di Virginia setelah lebih dari tiga bulan terakhir disiagakan di perairan Mediterania bagian timur.
Kapal induk bertenaga nuklir itu merupakan kapal induk terbaru milik Angkatan Laut AS yang membawa lebih dari 4.000 personel dan mengangkut delapan skuadron pesawat tempur. USS Gerald R Ford menjadi simbol kuat dukungan AS saat dengan cepat dikerahkan ke dekat wilayah Israel usai serangan Hamas.
Serangan Hamas yang menewaskan 1.200 orang di Israel itu memicu perang berkepanjangan di Jalur Gaza. Tel Aviv yang bersumpah menghancurkan Hamas, melancarkan rentetan pengeboman tanpa henti dan operasi darat ke Jalur Gaza sejak awal Oktober.
Sedikitnya 21.978 orang tewas akibat rentetan serangan Israel di Jalur Gaza. Perang antara Israel dan Hamas itu juga memicu bencana kemanusiaan di daerah kantong Palestina yang memiliki 2,3 juta jiwa penduduk.
"Segera setelah serangan brutal Hamas terhadap Israel, Kelomok Tempur Kapal Induk USS Gerald R Ford diperintahkan ke Mediterania bagian timur untuk berkontribusi pada pencegahan dan postur pertahanan regional kami," sebut Angkatan Laur AS dalam sebuah pernyataan.
Menteri Pertahanan (Menhan) AS Lloyd Austin memperpanjang pengerahan USS Gerald R Ford sebanyak tiga kali, dengan harapan kehadiran kapal induk AS itu akan menghalangi Iran dan kelompok-kelompok yang bersekutu dengan Teheran, khususnya Hizbullah, untuk menyerang Israel.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.