Mengenal Ikan Cakalang, Ikan yang Sering Dikira Sama dengan Ikan Tongkol

Jakarta -

Ikan cakalang, atau Katsuwonus pelamis, merupakan jenis ikan pelagis dari keluarga tuna, Scombridae. Beberapa nama lokal ikan cakalang antara lain cakalan, cakang, kausa, kambojo, dan turingan.

Ikan cakalang sering dianggap sama dengan ikan tongkol, padahal keduanya berbeda. Simak informasi lebih lanjut mengenai ikan cakalang berikut ini.

Habitat Ikan Cakalang

Ikan cakalang umumnya menyebar di zona perairan pelagik, terutama di laut tropis dan subtropis seperti Samudera Hindia, Samudera Pasifik, dan Samudera Atlantik. Mereka hidup bergerombol dalam kawanan yang besar, mencapai lebih dari lima puluh ribu ekor dalam satu kawanan.

Ikan cakalang merupakan predator tertinggi di lautan dan memangsa berbagai jenis ikan dan hewan laut. Habitat utama ikan cakalang adalah perairan lepas pantai, pada suhu permukaan 15°C-30°C.

Mereka cenderung berkumpul di perairan permukaan bersama burung, benda hanyut, hiu, dan paus. Telur dan larva ikan cakalang bersifat pelagis.

Cakalang memangsa ikan kecil, crustasea, dan moluska, termasuk bersifat kanibalisme di antara sesama ikan cakalang.

Ikan cakalang juga berperan sebagai inang perantara dalam siklus hidup cacing Anisakidae, yang dapat menyebabkan penyakit zoonosis bernama anisakiasis pada manusia.

Bentuk Ikan Cakalang

Ikan cakalang memiliki bentuk tubuh yang memanjang dan agak bulat, dikenali dari bentuk fusiformnya.

Ciri khasnya mencakup dua sirip punggung terpisah, di mana sirip pertama memiliki jari-jari tajam, dan sirip kedua memiliki jari-jari lunak.

Warna bagian punggungnya berkisar antara biru keunguan hingga gelap, sementara bagian bawah dan perutnya berwarna perak dengan garis hitam memanjang di samping tubuh. Sisik hanya terdapat di bagian barut badan dan gurat sisi, sedangkan seluruh tubuhnya tidak bersisik.

Ikan cakalang memiliki bentuk tubuh fusiform, dengan panjang sekitar 50 cm hingga 110 cm dan berat maksimal 34,5 kg. Ikan cakalang mencapai usia dewasa pada panjang 40-45 cm dan memiliki umur maksimal 12 tahun.

Kandungan Gizi Ikan Cakalang

Ikan cakalang merupakan sumber protein berkualitas tinggi dengan kandungan nutrisi yang menguntungkan kesehatan.

Ini termasuk asam lemak omega-3, zat besi, vitamin B, dan mineral. Ikan cakalang memiliki kandungan protein berkualitas tinggi yang bermanfaat untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh.

Keunggulan ikan cakalang terletak pada kandungan asam lemak omega-3, seperti DHA dan EPA, yang mendukung kesehatan jantung dan fungsi otak. Zat besi dalam ikan cakalang membantu mencegah anemia dan meningkatkan energi serta daya tahan tubuh.

Kandungan vitamin B dan mineral, seperti fosfor, magnesium, dan selenium, berperan dalam metabolisme energi dan menjaga kesehatan tulang dan otot. Vitamin B12 dan omega-3 dalam ikan cakalang mendukung sistem saraf dan fungsi otak.

Konsumsi ikan cakalang secara teratur dapat mendukung kesehatan jantung, fungsi otak, dan mencegah anemia.

Meskipun memberikan manfaat kesehatan yang luar biasa, penting untuk mempertimbangkan praktik penangkapan ikan yang bertanggung jawab untuk menjaga keberlanjutan sumber daya laut.

https://food.detik.com/info-kuliner/d-7121391/mengenal-ikan-cakalang-ikan-yang-sering-dikira-sama-dengan-ikan-tongkol