Magic Gold, Jam Tangan Berbahan Campuran Emas dan Keramik dari Hublot

Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Hublot adalah merek jam tangan yang dikenal sering menggunakan material unik dan tidak biasa. Beberapa produk yang dirilis menggunakan bahan safir, keramik, campuran keramik dengan karbon, dan bahan lain.

Merek tersebut menyebutnya sebagai "Art Fusion" atau seni menggabungkan bahan untuk dipakai dalam jam tangan buatannya. Namun pencapaian Art Fusion yang paling fenomenal terlihat pada bahan yang disebut Magic Gold.

Magic Gold adalah bahan yang merupakan perpaduan emas murni dengan keramik. Pada umumnya jam tangan emas terbuat dari emas 18 karat, karena emas 24 karat terlalu lunak untuk dibuat sebagai jam tangan.

Emas 18 karat merupakan campuran emas murni dengan logam lain seperti tembaga dan nikel. Logam ini dipilih karena tidak hanya membuat emas lebih kuat, tetapi juga mengubah warna emas menjadi emas rose (merah) dan emas putih.

Nah yang dilakukan Hublot sungguh berbeda, karena merek ini mencampurkan emas murni dengan keramik, sehingga menghasilkan tampilan mewah emas, namun memiliki kekuatan tahan gores dari keramik.

Sebenarnya emas 18 karat saja sudah cukup untuk membuat jam tangan kuat bertahan selama beberapa dekade. Namun bahan ini memang lebih rentan terhadap goresan dibanding stainless steel.

Sebagai perbandingan, emas 18 karat memiliki kekerasan sekitar 140 pada skala kekerasan Vickers, yaitu skala yang mengukur ketahanan suatu bahan terhadap alat gores berujung berlian.

Sedangkan stainless steel 316L, yang biasa digunakan untuk casing jam tangan kekerasannya sekitar 150-200 Vickers. Sementara Magic Gold yang dibuat Hublot mencapai kekerasan sekitar 1.000 dalam skala Vickers!

Ketangguhannya yang luar biasa ini diperoleh berkat komposisinya. Untuk membuat Magic Gold, Hublot memakai bubuk keramik (boron nitrida) yang ditekan dalam cetakan. Bentuk yang dihasilkan kemudian ditempatkan dalam tungku bersuhu sekitar 2.200 Celsius.

Panas yang tinggi akan menyatukan partikel keramik tetapi meninggalkan bagian dalam berpori. Dalam fase ini, emas cair kemudian dimasukkan dalam material dengan tekanan yang sangat tinggi. Hasilnya adalah komposit yang masih memiliki kandungan emas cukup untuk disebut emas 18k.

Paduan emas dan keramik adalah pencapaian tinggi dalam ilmu material. Magic Gold memiliki kilau hampir seperti emas-hijau dengan daya tarik uniknya sendiri.

Bahan Magic Gold inilah yang digunakan untuk jam tangan Hublot Big Bang MP-11 yang diluncurkan pada acara LVMH Watch Week 2021 akhir Januari lalu.

Selain menggunakan keramik campur emas, seri ini juga hadir dalam bahan safir berwarna biru.

Menariknya, Big Bang MP-11 juga memiliki mesin yang dianggap sebagai pencapaian lain. Mengapa? Karena jam tangan ini memiliki cadangan daya 14 hari, waktu yang sangat lama untuk jam berpenggerak mekanis.

Kunci dari kemampuan ini adalah adanya tujuh barel dipasangkan secara seri di bagian jam sehingga membuat permukaan jam memiliki lengkungan. Sistem ini mengaktifkan transmisi energi antara sumbu horizontal barel dan roda vertikal yang menggerakkan jam dan menit, sebuah mesin rumit yang langka.

Dan karena kerumitannya, sudah bisa ditebak bahwa seri ini dibuat sangat terbatas, yaitu hanya 50 buah untuk bahan Magic Gold dan 50 buah untuk safir biru, dengan harga sekitar Rp 1,25 miliar.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/02/08/180039320/magic-gold-jam-tangan-berbahan-campuran-emas-dan-keramik-dari-hublot