Susilowati Mundur Dari Ketua DPC PDI Perjuangan Tulungagung, Maju Cawabup Dari PKB
19-November-24, 18:39Sebagaimana dikutip oleh kumpulan berita terkini dari salah satu media nasional, TULUNGAGUNG - Fenomena mundurnya kader partai politik, kemudian maju sebagai bakal calon kepala daerah dari partai lain, tidak hanya terjadi pada Airin Rachmi Diany di Banten saja. Rupanya juga muncul di sejumlah daerah di Indonesia, termasuk di Tulungagung, Jawa Timur.
Adalah Susilowati, kader PDIP yang mengundurkan diri dari jabatan Ketua DPC PDI Perjuangan Tulungagung.
Susilowati menyerahkan surat pengunduran diri ke DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung, Kamis (29/8/2024). Susi mundur sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan sekaligus mundur sebagai anggota PDI Perjuangan.
Susi tiba di kantor DPC sekitar Pukul 10.00 WIB dan keluar pukul 11.42 WIB. Ia mengenakan baju putih, tak lagi merah seperti biasanya.
Saat turun dari ruang rapat di lantai 2, matanya sembab karena baru saja menangis.Susi mengaku masih merasa bagian keluarga besar PDI Perjuangan.
"Saya sampaikan permohonan maaf kepada jajaran PDI Perjuangan, mulai dari DPP, DPD dan DPC," ucap Susi selepas menyerahkan surat pengunduran diri.
Pertimbangan pengunduran diri ini menurutnya karena gejolak sebagai pimpinan partai. Susi mengaku sudah menyelesaikan tugasnya sebagai ketua partai sebelum mengundurkan diri.
Mulai dari Pemilu Legislatif sampai pelantikan DPRD Tulungagung terpilih, serta mengantarkan pasangan calon bupati dan wakil bupati dari PDI Perjuangan mendaftar ke KPU Tulungagung.
Susi mengakui keputusannya mundur untuk maju sebagai calon wakil bupati yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Susi dipasangkan dengan Budi Setiyahadi sebagai calon bupati.
Diterimanya tawaran dari PKB juga tidak lepas dari kekecewaan dengan keputusan rekomendasi partai. "Soal rekomendasi sebenarnya dinamika yang biasa. Tetapi yang kecewa bukan hanya saya, karena menginginkan kader internal PDI Perjuangan," paparnya.
Terkait pencalonannya bersama Budi, mantan anggota DPRD Tulungagung ini mengaku baru diputuskan. Pilihan ini sebelumnya tidak pernah direncanakan. Meski demikian Susi mengakui ada desakan untuk memintanya maju di Pilkada Tulungagung.
"Ada keinginan masyarakat yang menginginkan sosok seorang ibu. Ada desakan masyarakat yang menginginkan saya ikut kontestasi," pungkasnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(Dimuat dalam media nasional yang dirangkum kumpulan berita terkini Yohanes/Dimuat dalam media nasional yang dirangkum kumpulan berita terkini)