Tradisi Sasi, Konservasi Alam Berbasis Kearifan Lokal di Raja Ampat
19-November-24, 16:34Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Upaya menjaga keestarian alam dapat dilakukan mealui berbagai cara, salah satunya adalah dengan menghormati kearifan lokal.
Salah satu kearifan lokal yang telah menjadi bagian dari budaya di masyarakat setempat adalah tradisi sasi di Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya.
Wilayah perairan Raja Ampat memang menyimpan keindahan panorama kepulauan dan juga pesona berbagai biota laut.
Terjaganya keasrian alam di Raja Ampat tak lepas dari keberadaan tradisi sasi yang dilaksanakan masyarakat setempat secara turun temurun.
Apa Itu Tradisi Sasi?
Dilansir dari laman BBKSDA Papua Barat, sasi adalah tradisi masyarakat di Raja Ampat untuk menjaga hasil-hasil atau potensi alam tertentu.
Bila sasi dilaksanakan, maka masyarakat akan dilarang untuk memanfaatkan atau mengambil hasil potensi alam tersebut.
Tradisi ini dimulai dengan upacara tutup sasi yang nantinya baru akan diakhiri pada waktu buka sasi.
Apabila selama pelaksanaan tutup sasi terjadi pelanggaran maka akan ditindak sesuai dengan peraturan setempat yang dilakukan melalui sidang adat.
Sementara dilansir dari papuabarat.tribunnews.com, tradisi sasi menjadi upaya pelestarian untuk menjaga mutu hingga populasi sumberdaya hayati tetap melimpah.
Dalam tradisi sasi, ada aturan dan prosedur yang diterapkan untuk mengambil hasil laut.
Sebagai contoh, dalam menangkap lobster terdapat penentuan ukuran yang boleh ditangkap serta larangan untuk menangkap lobster yang bertelur.
Hal ini bertujuan supaya benih-benih lobster bisa tetap hidup di alam dan populasi lobster tetap lestari agar dapat dipanen di musim-musim berikutnya
Tradisi sasi juga tidak hanya terbatas pada sikap menjaga alam laut saja, namun juga diterapkan untuk menjaga kelestarian di darat.
Aturan ini juga disepakati dengan tujuan untuk memastikan bahwa spesies dapat berkembang biak dan bertahan hidup dengan baik.
Kearifan lokal di Raja Ampat ini membantu menanamkan sikap di masyarakat untuk membatasi pengambilan sumber daya di alam sehingga kelestariannya dapat terjaga.
Sumber:bbksda-papuabarat.com papuabarat.tribunnews.com