Mau Berumur Panjang Seperti Warga Jepang? Jangan Skip Pola Makan Sederhana Ini
19-November-24, 13:45Sebuah penelitian terbaru dari Jepang yang dipublikasikan dalam jurnal Public Health Nutrition mengungkapkan bahwa menambahkan ikan kecil atau ikan teri saat makan dapat meningkatkan peluang umur panjang, terutama pada perempuan. Dengan mengonsumsi ikan kecil secara utuh, termasuk kepala hingga tulangnya, dapat membuat perempuan memiliki risiko kematian yang lebih rendah akibat kanker dan penyebab lainnya.
Peneliti utama dr Chinatsu Kasahara dari Universitas Nagoya mengatakan bahwa penelitian sebelumnya sudah menunjukkan bahwa asupan ikan secara umum memiliki efek perlindungan terhadap kesehatan, tetapi penelitian terbaru ini berfokus pada efek khusus dari mengonsumsi ikan kecil.
"Penelitian sebelumnya telah mengungkapkan efek perlindungan dari asupan ikan terhadap hasil kesehatan, termasuk risiko kematian. Namun, hanya sedikit penelitian yang berfokus pada efek asupan ikan kecil secara khusus terhadap hasil kesehatan," kata peneliti utama dr Chinatsu Kasahara dari Fakultas Kedokteran Pascasarjana Universitas Nagoya dalam sebuah pernyataan.
Studi ini melibatkan 80.802 partisipan di Jepang berusia 35 hingga 69 tahun, yang dibagi menjadi empat kelompok berdasarkan frekuensi konsumsi ikan kecil seperti teri, capelin Atlantik, smelt Jepang, dan sarden kering kecil. Mulai dari kelompok jarang, satu hingga tiga kali sebulan, satu hingga dua kali seminggu, dan lebih dari tiga kali seminggu. Selama periode follow-up sembilan tahun, sebanyak 2.482 partisipan meninggal dunia, termasuk 1.495 akibat kanker.
Hasil studi menunjukkan bahwa perempuan yang mengonsumsi ikan kecil minimal satu hingga tiga kali sebulan memiliki risiko kematian lebih rendah akibat kanker dan penyebab lainnya dibandingkan dengan mereka yang jarang mengonsumsi ikan tersebut.
Para peneliti menjelaskan bahwa ikan kecil, saat dimakan secara utuh termasuk kepala, tulang, dan organ, merupakan sumber mikronutrien penting seperti kalsium, vitamin, dan asam lemak omega-3.
"Ikan kecil dapat menjadi komponen dari diet sehat," tulis para peneliti dalam temuan mereka, yang dipublikasikan bulan lalu di jurnal Public Health Nutrition.
"Mereka adalah sumber mikronutrien yang baik seperti [kalsium], vitamin dan asam lemak ketika dikonsumsi bersama tulang dan organ tubuh,' tulis para peneliti dalam studi.
Nutrisi-nutrisi ini memiliki efek protektif terhadap kesehatan, termasuk sifat anti-tumor dari vitamin A dan D serta manfaat asam lemak omega-3 yang dapat menurunkan tekanan darah, mengurangi peradangan, dan mendukung fungsi otak.
Studi ini juga menemukan potensi manfaat serupa pada pria, meskipun tidak secara signifikan secara statistik. Peneliti mencatat bahwa hal ini mungkin disebabkan oleh jumlah partisipan pria yang lebih sedikit dalam studi ini dan faktor-faktor lain yang belum diukur, seperti ukuran porsi ikan kecil yang dikonsumsi.
Meskipun memiliki kelebihan, termasuk ukuran sampel yang besar dan periode follow-up yang panjang, studi ini memiliki beberapa batasan. Beberapa diantaranya adalah adanya kemungkinan ketidakakuratan dalam pelaporan kebiasaan makan dan perubahan gaya hidup partisipan selama periode follow-up, serta fokus geografis studi yang terbatas pada populasi Jepang.