Wujud Lobster Biru Ungu Super Langka, Cuma Ada 1 Dari 100 Juta

Jakarta -

Krustasea langka berwarna-warni dapat memberikan wawasan luar biasa tentang pigmen warna yang mungkin dimiliki lobster, dan mutasi genetik yang menyebabkan perubahan warna langka ini terjadi.

Temuan terbaru lobster dengan warna unik, diperkirakan kemungkinannya hanya satu dari 100 juta. Lobster ini ditemukan kapal penangkap ikan komersial milik Atlantic Lobster Company di lepas pantai New Castle di New Hampshire, AS. Pemilik kapal membawanya ke Seacoast Science Centre di Rye.

"Saya rasa itu satu-satunya lobster dengan warna unik yang saya tangkap, bahkan mungkin satu-satunya yang akan saya lihat seumur hidup. Senang sekali jadi orang beruntung yang menemukannya, dan memperlihatkannya kepada semua orang di Science Center," kata Joseph Kramer dari Atlantic Lobster Company, yang menangkap hewan itu, dikutip dari Smithsonian Magazine, Rabu (7/8/2024).

Lobster jantan yang ditemukan dalam tangkapan Kramer memiliki warna langka biru keunguan seperti cotton candy atau gulali kapas. Hewan tersebut dapat berubah menjadi berbagai macam warna karena mutasi genetik.

Individu albino, leucistik dan melanistik, semuanya disebabkan oleh produksi pigmen melanin yang berlebihan atau justru kurang. Lobster memiliki pigmen karotenoid berwarna dalam corak merah, kuning, dan biru, yang sering membuat lobster tampak kemerahan atau cokelat. Dalam kasus yang jarang terjadi, beberapa pigmen diekspresikan terlalu banyak atau malah tidak muncul sama sekali, yang menyebabkan warna lobster menjadi pelangi.

"Lobster memiliki beberapa warna, mulai dari oranye, kuning, merah, biru, atau seperti gulali kapas yang merupakan campuran merah muda dan ungu pada latar belakang biru. Karena itulah lobster ini disebut cotton candy," kata Sam Rutka, seorang akuaris di Seacoast Science Center tempat lobster itu sekarang hidup.

"Ada juga lobster yang saat dibelah, misalnya merah di satu sisi dan hitam di sisi lainnya. Serta ada calico, warna langka lainnya, yakni lobster memiliki pola warna hitam dan oranye yang khas," sebutnya.

Meskipun alasan genetik mengapa warna-warna ini muncul belum sepenuhnya dipahami, induk lobster Peach yang berwarna oranye dan 100 anaknya, membantu para ilmuwan mengungkap misteri tersebut.

"Saat ini, tidak seorang pun benar-benar tahu secara terperinci mengapa beberapa lobster mengembangkan variasi warna-warni ini, meskipun kami memiliki beberapa teori," kata Dr Markus Frederich, profesor ilmu kelautan dari University of New England.

https://inet.detik.com/science/d-7477675/wujud-lobster-biru-ungu-super-langka-cuma-ada-1-dari-100-juta