Ganjar Pranowo Janji Tuntaskan Persoalan Kredit Macet Nelayan
19-November-24, 13:21
REMBANG - Calon presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo memiliki komitmen untuk membantu para nelayan yang mengalami masalah kredit dengan perbankan. Dia mengatakan rata-rata nelayan memang memiliki pinjaman yang harus dituntaskan.
Hal itu disampaikan Ganjar saat menemui para nelayan di Desa Karanganyar, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah pada Kamis (4/1/2024).
"Terkait kredit macet nelayan ini memang banyak dikeluhkan. Mereka pinjamnya tidak banyak, tadi saya ketemu misalnya pinjam Rp9 juta, ada yang 10 juta. Karena kondisi makin sulit, mereka tidak bisa mencicil. Maka rasanya mereka mesti dibantu, kita hapuskan kredit macet nelayan," kata Ganjar.
Pihaknya sudah menghitung jumlah kredit macet di sektor perikanan Indonesia. Ganjar mengataka jumlah kredit macet tidaklah banyak, sekitar Rp190 miliar.
"Jumlahnya tidak terlalu besar, maka rasa-rasanya penting negara hadir untuk membantu. Kalau kredit macet mereka kita putihkan, maka rasanya nelayan kira akan lebih sejahtera," tegas dia.
Selain penghapusan hutang, dalam kesempatan itu para nelayan juga mengeluhkan persoalan perizinan ke Ganjar. Banyak nelayan kesulitan mengurus izin dan seringkali membutuhkan waktu yang sangat lama.
Untuk itu dirinya berjanji akan mempermudah permasalahan tersebut sehingga para nelayan bisa sejahtera.
"Maka ke depan izin harus dipermudah, cukup dengan KTP bisa selesai. Soal akses permodalan juga perlu diberikan agar mereka bisa mudah mengakses modal berlayar. Inilah kenapa saya tekankan pentingnya ada koperasi yang menaungi para nelayan kecil," pungkasnya.
Sebelumnya, para nelayan di Desa Karanganyar, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah menyambut hangat calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo pada Kamis (4/1/2024). Mereka berharap Ganjar-Mahfud sukses di Pilpres 2024.
Kesempatan itupun dimanfaatkan para nelayan untuk mneyampaikan unek-uneknya alias curhat. Seperti yang disampaikan salah seorang nelayan bernama Ahmad Maulani (50). Dia mengatakan hasil tangkapan ikan saat ini sedang seret.
"Kadang karena cuaca, kadang juga karena hasil melaut yang tak menentu," ucap Ahmad dihadapan Ganjar Pranowo.
Haisl melaut yang tidak menentu itu berdampak terhadap penghasilan para nelayan yang membuat mereka kelabakan untuk membayar tunggakan hutang di bank. Kondisi itu hampir dialami semua nelayan di wilayah tersebut.
Besar harapannya kesulitan yang dialami para nelayan itu bisa diselesaikan Ganjar-Mahfud jika nantinya terpilih di Pilpres 2024. "Jadi banyak yang nunggak. Hari ini pak Ganjar datang mau membayarkan kredit nelayan yang macet di bank, tentu kami para nelayan menyambut dengan gembira," bebernya.
(qlh)