Kemenag Minta Guru Madrasah Terus Tingkatkan Kompetensi Digital

Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Kementerian Agama (Kemenag) meminta guru dan tenaga kependidikan madrasah untuk terus meningkatkan kompetensi digital.

Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag, Thobib Al Asyhar mengatakan, hal itu diperlukan agar kemampuan guru tidak tertinggal di era digital ini.

"Kepala madrasah, guru, dan pengawas madrasah agar terus meningkatkan kompetensi digital di era AI (Artificial Intelligence) yang terus berkembang," kata Thobib dikutip dari laman resmi Kemenag, Senin (26/8/2024).

Dia menekankan, bahwa kepala madrasah, guru, dan pengawas madrasah jangan pernah merasa puas dengan ilmu yang dimiliki.

"Tapi teruslah meng-upgrade diri agar tidak ketinggalan dengan kemampuan siswanya," lanjut dia.

Guru harus tambah pengetahuan tentang dunia digital

Thobib menjelaskan, kondisi siswa daat ini sangat kritis terhadap gurunya. Misalnya ketika bertanya, itu tidak menandakan siswa tersebut tidak mengerti.

Tetapi terkadang justru hanya ingin menguji kemampuan guru yang sedang mengajarnya di sekolah.

"Guru harus sadar di era teknologi seperti ini. Jika ada anak didik bertanya kepada guru, bukan berarti anak itu tidak tahu, tetapi bisa jadi menguji kemampuan gurunya," ujarnya.

Oleh karena itu, Thobib mengajak para guru untuk selalu menambah pengetahuan dan tidak pernah berhenti belajar kerena anak didik saat ini sangat akrab demgan dunia digital.

Di mana semua informasi kini bisa diakses dengan mudah oleh para siswa lewat internet dan kecerdasan digital atau Artificial Intelligence (AI).

"Jangan pernah berhenti untuk terus berproses menjadi guru pembelajar. Jangan berhenti untuk terus belajar. Jika guru berhenti untuk berproses maju, maka pendidikan madrasah takan stagnan dan terus ketinggalan," ungkapnya.

Thobib juga mengajak guru dan tenaga kependidikan untuk tetap menjaga kekhasan madrasah sebagai kawah candradimuka sumber daya manusia (SDM).

Utamanya yang mengajarkan ilmu pengetahuan, pembentukan karakter, dan nilai-nilai agama Islam.

"Kepada guru madrasah, tolong jaga kekhasan madrasah dengan baik. Jangan jadikan madrasah seperti sekolah. Biarkan sekolah berkembang sesuai wataknya," ucapnya.

Dia menambahkan, madrasah harus menjaga keunikan sebagai tempat penggemblengan SDM yang berilmu secara integratif, memiliki skill yang unik, dan berakhlak mulia.

Seperti spirit berdirinya madrasah yang tumbuh dari nilai-nilai kemasjidan dan pondok pesantren.

https://www.kompas.com/edu/read/2024/08/27/171730371/kemenag-minta-guru-madrasah-terus-tingkatkan-kompetensi-digital