Petani di Malang Raya Merugi Akibat Harga Tomat Turun Drastis, Dari Rp15 Ribu Jadi Rp1.000 per Kg

Seperti yang dilansir media nasional yang dikutip oleh kumpulan berita terkini, BATU - Petani di Malang Raya khususnya di Desa Tawangargo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, beberapa bulan terakhir mengeluhkan terkait harga tomat yang anjlok.

Menurut petani tomat, Suwito asal Desa Tawangargo Malang, sudah beberapa bulan terakhir ini harga tomat dibawah harapan.

Bahkan harganya tiap minggu kian menurun hingga puncaknya saat ini harga per kilogram tomat hanya Rp 1000 dari petani.

“Kalau harganya pas bagus seperti beberapa bulan lalu itu perkilo mencapai Rp 15.000. Sekarang cuma laku Rp 1000. Kalau dibilang rugi ya pasti rugi,” kata Suwito pada Tribun Jatim Network, Rabu (4/9/2024).

Suwito Petani asal Desa Tawangargo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang (TRIBUNJATIM.COM/DYA AYU)

Menurut Suwito kondisi harga tomat saat ini di Malang anjlok karena banyak petani yang menanam tomat dan saat ini tengah panen. Sehingga banyak penjual dibandingkan permintaan pembeli.

“Sebabnya mungkin karena banyak yang nanam sehingga banyak barangnya. Jadi harganya anjlok gini,” ujarnya.

Terkait kerugian, Suwito mengaku dari modal yang ia keluarkan untuk menanam tomat hingga panen Rp 5 juta, hanya bisa kembali Rp 3 juta. Sehingga ia harus merugi sekitar Rp 2 juta.

“Ya sekarang sebagian lahan tomat saya tanami sayuran jenis selada andeli dan lettuce karena harganya masih bagus untuk menutup kerugian,” terangnya

https://jatim.tribunnews.com/2024/09/04/petani-di-malang-raya-merugi-akibat-harga-tomat-turun-drastis-dari-rp15-ribu-jadi-rp1000-per-kg