Kemenko PMK Sebut Vanue PON yang Rusak Sudah Bisa Digunakan
19-November-24, 06:43Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menyatakan, venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara yang rusak sudah diperbaiki dan bisa digunakan.
Hal ini disampaikan Deputi V Kemenko PMK Warsito dalam usai menggelar rapat monitoring & evaluasi pelaksanaan PON Aceh-Sumut 2024 secara daring, Rabu (18/9/2024).
“Per hari ini semua sudah dapat kembali digunakan dengan baik dan tentunya telah dilakukan tindakan-tindakan sesuai prosedur yang ada,” kata Warsito, Rabu sore.
Warsito menjelaskan, value yang digunakan untuk gelaran PON rusak akibat cuaca esktrem. Hujan dan badai yang melanda Aceh menyebabkan tempat olahraga itu menjadi rusak.
“Berkaitan dengan permasalahan venue dan seterusnya adanya kerusakan diakibatkan oleh cuaca yang ekstrem, badai dan juga hujan,” ucap Warsito.
Ambruknya atap venue cabang olahraga menembak PON XXI Aceh-Sumut terjadi pukul 09.00 WIB, Selasa (17/9/2024).
Dari video yang dikirimkan atlet kontingen Jawa Timur, Rafi Arofah Dirgantari, terlihat beberapa atlet dan staf sedang merekam kondisi dalam bangunan yang bocor.
Tiba-tiba, atap venue roboh dan jatuh bersamaan dengan air hujan. Sejumlah atlet dan staf berteriak dan berlari menghindar.
"Jadi lapangan itu dibagi dua, yang ambruk sudah selesai pertandingannya. Nah, dampaknya ke lapangan sebelah. Lapangan sebelahnya ini lagi berlangsung pertandingan,” ujar Rafi saat dihubungi, Selasa.
“Jadi, yang ambruk sekarang untuk atlet latihan kering atau istirahat aja. Waktu atap ambruk, Alhamdulillah-nya enggak ada korban jiwa," ucapnya.
Saat kejadian, kata Rafi, kondisi cuaca di Aceh sedang diguyur hujan lebat disertai angin kencang. Bahkan, saat ini lapangan menembak ikut banjir.
Sementara itu, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Letjen TNI Purn Marciano Norman, mengatakan, atap venue menembak ambruk akibat cuaca buruk.
"Hujan ini tergolong ekstrem ditambah angin sangat kencang, sehingga ada bagian talang airnya itu tidak mampu menampung hingga jebol," kata Marciano dalam konferensi pers di media center PON Wilayah Aceh.