Beres 2026, Ini Sederet Manfaat Modernisasi Daerah Irigasi Rentang
19-November-24, 05:52Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung sedang melakukan modernisasi Daerah Irigasi (DI) Rentang di Provinsi Jawa Barat.
Proyek ini bertujuan mengoptimalkan layanan irigasi guna meningkatkan produktivitas pertanian dan mewujudkan visi Presiden Prabowo Subianto untuk swasembada pangan.
Modernisasi DI Rentang telah dimulai sejak tahun 2016 dan diharapkan selesai pada 2026. Saat ini progres pekerjaan mencapai 74 persen.
Menteri PU, Dody Hanggodo mengatakan, irigasi memiliki peran vital dalam mendukung swasembada pangan.
"Kita mainkan di irigasi primer, sekunder, dan tersier. Itu InsyaAllah lebih cepat mendukung ke arah swasembada pangan," ujarnya dikutip dari laman Kementerian PU, Jumat (8/11/2024).
DI Rentang melayani lahan pertanian seluas 87.840 hektar di Kabupaten Majalengka, Cirebon, dan Indramayu, yang mengandalkan debit dari Sungai Cimanuk.
Diharapkan, Modernisasi DI Rentang dapat meningkatkan produktivitas padi dari 5,6 ton/hektar menjadi 6,5 ton/hektar, peningkatan luas tanam dari 43.229 hektar menjadi 86.423 hektar, serta peningkatan indeks pertanaman dari 120 persen menjadi 230 persen.
Modernisasi DI Rentang dilakukan dengan pembangunan Bendungan Jatigede, meningkatkan keandalan pasokan air dan memperluas area tanam.
Kemudian perbaikan infrastruktur irigasi, mencakup peningkatan saluran pembawa, pembuang, bangunan, dan alat ukur debit.
Dengan modernisasi ini, kehilangan air berkurang dari 15 persen menjadi 4 persen, dan petugas operasional dapat mengukur serta mendistribusikan air dengan lebih akurat.
Modernisasi DI Rentang dilakukan karena sistem irigasi ini sudah berusia puluhan tahun sehingga kinerja pelayanan airnya berkurang.
Sesuai SE Dirjen SDA No.01/SE/D/2019 modernisasi irigasi dilakukan dalam rangka pemenuhan tingkat layanan irigasi secara efektif, efisien, dan berkelanjutan dengan peningkatan keandalan penyediaan air, prasarana, manajemen irigasi, lembaga pengelola dan sumber daya manusia.