Ini Alasan Mengapa Anda Tidak Boleh Memotong Kumis Anjing Peliharaan
19-November-24, 05:20Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Kumis anjing, yang secara teknis disebut vibrissae, adalah rambut yang cukup kaku dan sangat berbeda dari rambut lain di tubuhnya.
Setiap kumis memiliki konsentrasi neuron peka sentuhan yang tinggi di pangkalnya. Saat anjing menyentuh sesuatu dengan kumisnya, akan mengirimkan sinyal tentang apa yang ditemuinya.
Kumis sangat penting bagi anjing karena menjadi salah satu alat untuk berkomunikasi dan memahami lingkungan di sekitarnya.
Lantas, apakah boleh memotong kumis anjing peliharaan?
Apa jadinya jika Anda memotong kumis anjing?
Karena kumis anjing sangat penting untuk memahami lingkungan sekitar, menjaga keseimbangan, dan mendapatkan informasi, Anda disarankan untuk tidak memotong kumis mereka.
Dikutip dari laman USA Today, jika Anda memotong kumis anjing baik sengaja atau tidak, mereka tidak akan merasa sakit dan kumis tersebut akan tumbuh kembali.
Namun, dari sudut pandang kesejahteraan hewan, mencabut atau memotong kumis anjing dianggap sama dengan mengamputasi organ sensorik yang berfungsi.
Pencabutan atau memotong kumis anjing dapat menyebabkan stres, disorientasi, dan gangguan sementara dalam aktivitas harian anjing.
Kumis sangat penting untuk persepsi sensorik dan keseimbangan normal seekor anjing, jadi memendekkan atau memotong kumisnya dapat mengganggu keseimbangan, gerakan, dan kemampuan anjing untuk merasakan isyarat lingkungan.
Pada beberapa anjing, memotong kumis dapat menyebabkan agresi sebagai respons stres. Mencabutnya menyebabkan stres yang signifikan pada anjing.
Hal tersebut memengaruhi fungsi sensoriknya dan dapat menyebabkan disorientasi serta gangguan sementara pada aktivitas normal seperti berburu, berenang, dan bermain.
Fungsi kumis anjing
Dilansir dari laman PetMD, kumis anjing memiliki dua fungsi utama yakni menyampaikan emosi dan membantu anjing memahami dan merasakan lingkungannya.
1. Menyampaikan emosi
Kumis anjing dapat mengomunikasikan emosi, seperti kebahagiaan atau kecemasan saat mereka berada dalam situasi yang menegangkan.
Anjing yang rileks sering kali memosisikan kumisnya menempel rata di wajah, dan ketika bahagia sering kali mengangkat kumis supraorbital/superciliary-nya.