Raksasa Otomotif PHK 1.700 Karyawan, Begini Kondisinya

Jakarta, Seperti yang dilansir media nasional yang dikutip oleh kumpulan berita terkini - General Motors (GM) akan memberhentikan 1.695 pekerja di pabrik Fairfax Assembly di Kansas. Hal itu sebagaimana disampaikan oleh perusahaan otomotif multinasional dalam pemberitahuan Penyesuaian dan Pelatihan Ulang Pekerja awal minggu ini.

Melansir Reuters, seorang juru bicara GM mengonfirmasi pemberitaan PHK yang awalnya dilaporkan oleh Automotive News, dan mengatakan bahwa putaran pertama dari dua putaran akan dimulai pada 18 November 2024, yang akan memengaruhi 686 pekerja penuh waktu untuk sementara, dan memberhentikan 250 pekerja paruh waktu.

Pada tahap kedua, yang akan dimulai pada 12 Januari tahun depan, 759 pekerja penuh waktu akan diberhentikan sementara, juru bicara itu mengonfirmasi.

Pada bulan Mei, GM mengatakan akan menghentikan produksi Cadillac XT4 setelah Januari 2025 di Kansas, yang mengakibatkan PHK karyawan produksi, hingga produksi baru akan dilanjutkan kembali pada akhir tahun 2025 untuk Bolt EV dan XT4 pada jalur perakitan yang sama.

"Seperti yang diumumkan sebelumnya pada bulan Mei, GM berinvestasi sekitar US$390 juta di Pabrik Perakitan Fairfax kami untuk menambah produksi Chevrolet Bolt EV baru," kata juru bicara GM dalam pernyataan melalui email kepada Reuters pada hari Sabtu, dikutip Minggu (22/9/2024).

"Untuk memfasilitasi pemasangan perkakas baru, karyawan akan dirumahkan sementara hingga produksi kembali dilanjutkan pada pertengahan tahun 2025," tambah juru bicara tersebut.

Selain itu, pada bulan Agustus 2024 lalu perusahaan itu juga telah memberhentikan lebih dari 1.000 karyawan bergaji tetap di seluruh unit perangkat lunak dan layanannya.

Raksasa Otomotif AS Terjerat Skandal Emisi, Kena Denda Rp2,3 Triliun

https://www.cnbcindonesia.com/news/20240922124657-4-573618/raksasa-otomotif-phk-1700-karyawan-begini-kondisinya