Marshel Sambangi Kantor DPC Gerindra Usai Riza Patria Mundur dari Pilkada Tangsel
19-November-24, 01:59Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Bakal calon wali kota Tangerang Selatan Marshel Widianto menyambangi kantor DPC Gerindra Tangsel, Rabu (28/8/2024).
Dia datang setelah mundurnya Ahmad Riza Patria dari pencalonan di Pilkada Tangsel 2024.
Pengamatan salah satu media nasional sebelumnya, yang dikutip oleh kumpulan berita terkini di lokasi, Marshel datang sejak pukul 10.50 WIB dengan menggunakan pakaian kemeja putih lengan panjang dan celana panjang bewarna krem.
Belum diketahui maksud kedatangan komedian itu ke Kantor DPC Gerindra Tangsel.
Namun setelah dua jam bertandang ke Kantor DPC Gerindra Tangsel, dia menyebut, akan meluruskan terkait kabar pencalonannya di Pilkada Tangsel lewat konferensi pers, Rabu (28/8/2024), pukul 16.00 WIB.
"Iya saya akan menjelaskan nanti jam 4 sore di DPC Gerindra Tangerang Selatan, saya mau ada panggilan dulu. Terima kasih," ujar Marshel.
Sebelumnya, pasangan calon yang diusung Partai Gerindra itu tengah ramai diperbincangkan. Pasalnya, keduanya dikabarkan batal maju di Pilkada Tangsel 2024.
Kabar itu pertama kali mencuat dari salah satu politisi Partai Demokrat yang menyebut Ahmad Ariza Mundur dari pencalonan di Pilkada Tangsel.
"Informasi mundurnya Pak Ariza Patria pada kontestasi Pilkada Tangsel ini benar," kata Deputi Bapilu Partai Demokrat Kamhar.
Dia mengatakan, hal itu menjadi alasan Partai Demokrat untuk membatalkan dukungannya untuk Ariza-Marshel.
"Oleh karena itu terjadi peralihan dukungan di Pilkada Tangsel dari Riza-Marsel menjadi Benyamin-Pilar," imbuh dia.
Kamhar mengatakan, awalnya Partai Demokrat hendak melabuhkan dukungan ke Benyamin-Pilar.
Namun, mereka akhirnya beralih ke pasangan Ariza-Marshel lewat surat rekomendasi yang diberikan langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Sabtu (20/7/2024).
Bahkan, AHY menyebutkan, surat rekomendasi yang diberikan untuk Ariza-Marshel bersifat final dan sudah memberikan formulir B1-KWK ke pasangan tersebut.
Namun, pada hari kedua pendaftaran, dukungan itu pun kembali ke mode awal, yakni kepada pasangan petahana dari Partai Golkar, Benyamin-Pilar.
"Ini dinamika yang lazim terjadi pada Pilkada, sering perubahan dan pergeseran itu terjadi di menit-menit terakhir," kata dia.
"Sesungguhnya ini balik ke opsi awal dengan mengakomodir aspirasi struktur partai di seluruh tingkatan serta konstituen Partai Demokrat di Tangerang Selatan," sambung dia