Menteri Agama, Nasaruddin Umar, telah menyampaikan ucapan belasungkawa mendalam atas wafatnya Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia. Ungkapan duka cita ini disampaikan langsung di Kedutaan Besar Vatikan, Jakarta.

Dalam suasana khidmat, Nasaruddin Umar menuliskan pesan belasungkawa dalam buku tamu kedutaan. Ia menyampaikan duka cita atas nama Kementerian Agama Republik Indonesia dan Masjid Istiqlal kepada seluruh umat Katolik dan Gereja atas kehilangan sosok pemimpin yang dihormati.

"Atas nama Kementerian Agama dan Masjid Istiqlal, saya menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada seluruh umat Katolik dan gereja," tulis Nasaruddin Umar dalam pesan dukanya. Ia menggambarkan Paus Fransiskus sebagai sosok pemimpin yang penuh kasih, kedamaian, dan kebaikan hati bagi semua orang. Kepergiannya merupakan kehilangan besar dan akan sangat dirindukan.

Nasaruddin Umar juga mengenang Paus Fransiskus sebagai cahaya yang telah menerangi dunia dengan pesan-pesan perdamaian dan kemanusiaan. "'Sebuah cahaya dari Sang Paus’ telah berpulang, tetapi meninggalkan kenangan yang tak terlupakan bagi setiap orang yang pernah bertemu atau mendengarkan beliau selama bertahun-tahun," ungkapnya.

Kenangan kunjungan Paus Fransiskus ke Jakarta pada September 2024 menjadi semakin berkesan. Kunjungan tersebut, khususnya ke Masjid Istiqlal, dinilai sebagai momen penting perjumpaan lintas iman yang penuh kehangatan dan persaudaraan. Ia menutup pesannya dengan kalimat "Hari ini, kita semua mendoakannya."

Paus Fransiskus menghembuskan nafas terakhir pada usia 88 tahun, Senin (21/4/2025) pukul 07.35 waktu setempat. Vatikan mengumumkan bahwa Paus meninggal dunia akibat stroke yang menyebabkan koma dan gagal jantung yang tidak dapat dipulihkan. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi umat Katolik di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Berikut beberapa poin penting terkait wafatnya Paus Fransiskus:

• Tanggal Wafat: 21 April 2025
• Usia: 88 tahun
• Penyebab Wafat: Stroke, koma, dan gagal jantung
• Tempat Penyampaian Duka Cita: Kedutaan Besar Vatikan, Jakarta
• Penyampai Duka Cita: Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar
• Representasi: Kementerian Agama RI dan Masjid Istiqlal

Kepergian Paus Fransiskus menjadi momentum bagi seluruh umat beragama untuk merenungkan nilai-nilai kemanusiaan, perdamaian, dan persaudaraan yang selama ini beliau perjuangkan. Pesan-pesan beliau akan terus hidup dan menginspirasi generasi mendatang untuk membangun dunia yang lebih baik.