Dampak Kebijakan Tarif Impor AS Masih Abu-Abu Bagi Mercedes-Benz Indonesia
Meskipun tensi perdagangan global meningkat akibat kebijakan tarif impor yang diterapkan oleh pemerintahan Presiden AS, Donald Trump, Mercedes-Benz Indonesia menyatakan bahwa dampaknya terhadap konsumen di Indonesia masih belum terasa.
Donald Rachmat, Chief Operating Officer (COO) PT Inchcape Indomobil Distribution Indonesia, distributor resmi Mercedes-Benz di Indonesia, menyampaikan bahwa pihaknya masih terus memantau respons pasar terhadap kebijakan baru tersebut. Menurutnya, kebijakan ini baru saja diumumkan sekitar dua pekan lalu.
"Kebijakan Trump ini kan bertepatan dengan periode libur Lebaran. Pemerintah saat ini masih dalam tahap pembahasan internal dan berupaya merumuskan kebijakan terbaik untuk Indonesia," ujar Donald kepada awak media di Jakarta, Senin (21/04/2025). "Jadi, kami memilih untuk bersikap wait and see terhadap langkah-langkah yang akan diambil pemerintah. Sejauh ini, kami belum melihat adanya indikasi negatif atau penurunan permintaan pasar dalam dua minggu terakhir."
Donald menjelaskan bahwa respons pasar sangat bergantung pada kebijakan yang akan diambil oleh pemerintah Indonesia. Saat ini, fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menjadi perhatian utama. Kenaikan nilai tukar berpotensi memicu kenaikan harga kendaraan di masa mendatang.
"Karena sebagian besar komponen kendaraan diimpor dari luar negeri dan menggunakan mata uang dolar AS atau euro sebagai basis transaksi, maka ada kemungkinan harga jual kendaraan akan mengalami penyesuaian di masa depan," jelasnya.
Namun, Donald menekankan bahwa waktu dan besaran penyesuaian harga sangat bergantung pada volatilitas nilai tukar rupiah. Fluktuasi ini baru terjadi dalam sebulan terakhir, sehingga sulit untuk memprediksi apakah nilai tukar akan terus melemah atau justru menguat.
"Kami belum bisa memastikan apakah tren pelemahan nilai tukar ini akan berlanjut atau berbalik arah. Dampaknya biasanya baru akan terasa dalam jangka panjang," pungkas Donald.
Faktor-faktor yang berpotensi memengaruhi harga kendaraan Mercedes-Benz di Indonesia:
- Kebijakan tarif impor AS
- Respons pemerintah Indonesia terhadap kebijakan tersebut
- Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan euro
- Volatilitas nilai tukar rupiah
- Kondisi pasar global