Seluk Beluk Agen Oranye, Zat Berbahaya AS di Perang Vietnam
18-November-24, 23:06Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Agen Oranye adalah herbisida kuat yang digunakan oleh pasukan militer AS selama Perang Vietnam.
Tujuannya adalah untuk menggunduli hutan dan tanaman, yang memang dimanfaatkan pasukan Vietnam Utara dan Viet Cong.
Dilansir History, program AS, dengan nama sandi Operation Ranch Hand, menyemprotkan lebih dari 20 juta galon berbagai herbisida di Vietnam, Kamboja, dan Laos, dari tahun 1961 hingga 1971.
Agen Oranye, yang mengandung dioksin kimia yang mematikan, adalah herbisida yang paling umum digunakan.
Zat ini terbukti menyebabkan masalah kesehatan yang serius, termasuk kanker, cacat lahir, ruam, masalah psikologis, dan neurologis yang parah.
Ini terjadi di antara orang-orang Vietnam serta di antara prajurit AS yang kembali ke keluarga mereka.
Operation Ranch Hand memanfaatkan pesawat AS yang dikerahkan untuk menyiram jalan, sungai, kanal, sawah, dan lahan pertanian dengan campuran herbisida yang kuat.
Selama proses ini, tanaman dan sumber air yang digunakan oleh penduduk asli non-pejuang Vietnam Selatan juga terkena imbas.
Secara keseluruhan, pasukan AS menggunakan lebih dari 20 juta galon herbisida di Vietnam, Laos, dan Kamboja selama tahun-tahun Operasi Ranch Hand.
Herbisida juga disemprotkan dari truk dan penyemprot tangan di sekitar pangkalan militer AS.
Berbagai herbisida yang digunakan selama operasi ini dirujuk oleh tanda berwarna pada drum 55 galon, tempat bahan kimia dikirim dan disimpan.
Selain Agen Oranye, militer AS juga menggunakan herbisida bernama Agen Pink, Agen Hijau, Agen Ungu, Agen Putih, dan Agen Biru.
Zat-zat ini diproduksi oleh Monsanto, Dow Chemical, dan perusahaan lain.
Masing-masing memiliki bahan tambahan kimia yang berbeda dalam kekuatan yang berbeda-beda.
Agen Oranye adalah herbisida yang paling banyak digunakan di Vietnam, dan paling manjur.
Zat ini tersedia dalam campuran yang sedikit berbeda, kadang-kadang disebut sebagai Agen Oranye I, Agen Oranye II, Agen Oranye III dan "Super Orange."
Lebih dari 13 juta galon Agen Oranye digunakan di Vietnam, atau hampir dua pertiga dari jumlah total herbisida yang digunakan selama Perang Vietnam.
Selain bahan aktifnya yang menyebabkan tanaman “menggundul” atau kehilangan daunnya, zat mengandung sejumlah TCDD, sejenis dioksin berbahaya bagi manusia.