AHY Ungkap Negara Rugi Triliunan Rupiah akibat Mafia Tanah
18-November-24, 19:48JAKARTA - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan praktik mafia tanah di Indonesia membuat negara rugi hingga triliunan Rupiah.
Potensi kerugian negara dari beberapa kasus saja menyentuh angka miliaran Rupiah. Sedangkan, secara agregat berada di level triliunan Rupiah.
Kendati begitu, potensi kerugian negara ini berhasil diselamatkan Kementerian ATR/BPN dan lembaga penegak hukum terkait.
“Yang berhasil kita se
AHY Usul Pembentukan Badan Air Nasional, Ini Tujuannyalamatkan dari sejumlah kasus yang terjadi saja, belum semua, baru beberapa kasus yang kita ungkapkan, memang butuh waktu, butuh proses, itu menyelamatkan ratusan miliar yang menjadi potensi kerugian masyarakat dan kerugian negara,” ujar AHY saat ditemui di Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (29/5/2024).
“Bahkan agregatnya itu bisa triliunan (Rupiah),” paparnya.
Kejahatan pertanahan tidak hanya merugikan negara, namun juga berdampak buruk bagi masyarakat luas, termasuk para konglomerat di Indonesia. Soal ini Agus enggan membeberkan nilai pasti potensi kerugian yang dimaksud.
“Kita tahu banyak yang menjadi korban dan ini tidak mengenal strata sosial dari masyarakat kecil sampai pengusaha besar yang juga menjadi korban,” beber dia.
Saat ini praktik mafia tanah masih menjamur. AHY menyebut, Kementerian ATR/BPN bakal terus membasmi tindak pidana itu hingga ke akar-akarnya.