Kalau di Jakarta Bisa Kebal Ganjil Genap, di Daerah Kenapa Orang Mau Beli EV?
18-November-24, 17:03Mobil listrik kalau di Jakarta mendapatkan keuntungan bebas melintas di kawasan ganjil genap. Dengan hanya memakai satu mobil, pemilik mobil listrik bisa bepergian ke mana pun kapan pun di Jakarta tanpa takut kena ganjil genap.
Tapi, di luar Jakarta belum ada pembatasan kendaraan ganjil genap. Lantas, apa motivasi orang luar Jakarta beli mobil listrik?
Menurut Samsuri Prawiro, Chief Operations Officer Hyundai Maju Motor (dealer Hyundai di Jawa Tengah), motif seseorang dalam membeli mobil listrik biasanya ada dua, yaitu karena butuh atau karena ingin. Kalau di Jabotabek, orang beli mobil listrik sebagai kebutuhan, misalnya agar tidak terkena ganjil genap. Sementara di luar Jakarta, kebanyakan motif pembeli mobil listrik adalah karena keinginan.
Maka tak heran, konsumen mobil listrik di Jawa Tengah adalah kalangan berkocek tebal. Mereka membeli mobil listrik karena keinginan, bukan sekadar kebutuhan.
"Kalau di Jawa Tengah (mobil listrik) bukan mobil kedua lagi, bisa jadi (mobil) ketiga sampai keempat. Orangnya lebih sugih, orangnya lebih kaya, dan rata-rata (beli) cash, walaupun mobilnya cukup mahal," kata Samsuri ditemui di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (3/10/2024).
Menurutnya, Hyundai Kona Electric yang baru meluncur saja, di Jawa Tengah yang paling laku adalah tipe Signature Long Range alias tipe termahal.
"Artinya kebutuhannya (motif beli mobil listrik) dari wants (keinginan) dulu. Tentunya mobil listrik ada adavantage-nya, dari segi irit biaya, kenyamanan, akselerasi dan lain sebagainya," katanya.
Karenanya, menurut Samsuri, volume penjualan mobil listrik di luar Jawa Tengah masih sedikit. Karena orang berduit yang ingin beli mobil listrik belum sebanyak peminat kendaraan konvensional.
"Bahkan orang kaya pun ragunya minta ampun. Baterainya awet nggak dan sebagainya. Minimal kalau sekarang PR kita infrastruktur. Makanya minimal kita kasih mereka home charging," ujar Samsuri.