Perkara Bau Menyengat Bikin Pabrik Kimia di Cilegon Disetop Sementara

Pabrik Ungkap Sebab Bau Penyengat

Pabrik kimia milik PT Chandra Asri di Cilegon menyatakan bau menyengat itu disebut akibat pembakaran gas melalui cerobong karena kondisi darurat. Perusahaan mengatakan pabrik plastik dan karet ini mengalami gangguan.

"Kemarin itu ada force majeure, mendadak gitu, jadi kita lakukan action yang tercepat dan terbaik yang bisa kami lakukan," kata Direktur Legal External Affairs & Circular Economy, Edi Rivai, ke wartawan pada Senin (22/1).

Menurutnya, pelepasan gas pada cerobong dilakukan sudah sesuai dengan standar operasional prosedur perusahaan saat terjadi kondisi darurat. Pembuangan gas melalui cerobong secara otomatis dilakukan sesuai sistem yang dimiliki Chandra Asri.

"Terkait dengan kejadian, CAP memiliki sistem terkini jadi saat kejadian adanya flare secara otomatis langsung mengendalikan kondisi tersebut. Memang itu satu SOP sudah mapan dan standar internasional," kata dia.

Pabrik Tutup Sementara

PT Chandra Asri menghentikan sementara kegiatan operasionalnya setelah bau menyengat menyebar hingga membuat warga sekitar mual dan muntah. Penghentian itu dilakukan sampai kondisi dinyatakan aman.

"Masih berhenti. Kita pastikan kesehatan, keselamatan untuk karyawan, masyarakat dan kita semua," kata Edi Rivai.

Dia mengatakan sejak kejadian pencemaran udara tersebut, perusahaan menyetop sementara kegiatan operasional. Kini perusahaan mengaku sedang menginvestigasi penyebab kegagalan alat produksi yang menimbulkan dampak bau menyengat tersebut.

Pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan pemerintah maupun kepolisian untuk investigasi lebih lanjut.

https://news.detik.com/berita/d-7155410/perkara-bau-menyengat-bikin-pabrik-kimia-di-cilegon-disetop-sementara/2