Keluarga Minta Polisi Usut Tuntas Kematian Muhammad Rizky dan Enam Remaja di Kali Bekasi
18-November-24, 08:15Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Keluarga Muhammad Rizky (19), remaja yang tewas setelah terjun ke Kali Bekasi, meminta kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini agar tidak ada kebingungan mengenai penyebab kematian Rizky dan enam remaja lainnya.
"Saya sebagai keluarga mengharapkan, tolonglah diselesaikan masalah ini," ujar Nissin, salah satu anggota keluarga Rizky, di rumah duka, RT 01/RW 01, Bojong Menteng, Rawalumbu, Kota Bekasi, Selasa (24/9/2024) malam. Ia berharap pihak kepolisian dapat memberikan keterangan yang jelas mengenai kejadian tersebut.
Nissin menjelaskan bahwa Rizky sehari-hari tinggal bersama kakeknya karena kedua orangtuanya telah meninggal dunia sejak lama.
"Ya, karena memang orangtuanya sudah meninggal, jadi tinggal sama engkongnya," kata Nissin.
Sehari-hari, Rizky dikenal sebagai remaja yang ramah dan murah senyum. Ia juga aktif dalam kegiatan sosial di lingkungan sekitar.
"Emang rajin (bakti sosial) anaknya, rajin. Jadi sama orangtua nurut, gitu," ungkap Nissin.
Tetangga Rizky, Edi Gunawan (32), menambahkan bahwa Rizky adalah sosok yang pendiam, tidak pernah berperilaku nakal, dan sangat menghormati orang tua di sekitarnya.
"Keseharian enggak kayak orang lain, dia suka negor, punya jiwa solidaritas," kata Edi.
Untuk diketahui, Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, telah mengidentifikasi dua dari tujuh jenazah remaja yang ditemukan tewas di Kali Bekasi.
Selain Muhammad Rizky, jenazah lainnya adalah Ahmad Davi (16) yang berdomisili di Bantargebang, Bekasi.
Jenazah Rizky diidentifikasi berdasarkan data gigi, sidik jari, dan ciri-ciri medis.
"Jenazah cocok dengan data nomor 001, teridentifikasi sebagai Muhammad Rizki," ujar Karo Dokpol RS Polri Kramatjati Brigjen Pol Nyoman Eddy Purnama.
Kini, jenazah Rizky telah dimakamkan di makam keluarga yang berjarak sekitar 200 meter dari kediamannya.
Dalam kasus ini, terdapat tujuh remaja dilaporkan tewas setelah menceburkan diri ke Kali Bekasi setelah digerebek oleh Tim Patroli Perintis Presisi.