Sinopsis Film The Amazing Spider-Man 2
18-November-24, 03:59
JAKARTA - Sinopsis film The Amazing Spider-Man 2 akan dibahas dalam artikel Okezone kali ini. The Amazing Spider-Man 2: Rise of Electro adalah film pahlawan super Amerika tahun 2014 yang diadaptasi dari karakter Spider-Man dalam komik Marvel.
Disutradarai oleh Marc Webb, naskahnya ditulis oleh Alex Kurtzman, Roberto Orci, dan Jeff Pinkner, berdasarkan cerita yang dibuat oleh ketiganya bersama James Vanderbilt. Ini adalah film Spider-Man kelima yang dirilis di bioskop, sekuel dari The Amazing Spider-Man (2012), dan film terakhir dalam seri The Amazing Spider-Man.
Film ini dibintangi oleh Andrew Garfield sebagai Peter Parker / Spider-Man, bersama Emma Stone, Jamie Foxx, Dane DeHaan, Campbell Scott, Embeth Davidtz, Colm Feore, Paul Giamatti, dan Sally Field. Dalam film ini, Peter Parker mencoba melindungi pacarnya, Gwen Stacy, sambil menyelidiki kematian orang tuanya. Dia juga harus menghadapi musuh super, Electro, serta kembalinya sahabat lamanya, Harry Osborn, yang sekarat karena penyakit genetik mematikan.
Menurut Rotten Tomatoes, The Amazing Spider-Man 2 mendapat peringkat persetujuan sebesar 51% berdasarkan 315 ulasan, dan peringkat rata-rata 5,8/10.
Sinopsis Film The Amazing Spider-Man 2
Ilmuwan Oscorp sekaligus pengusaha, Richard Parker, merekam pesan video untuk menjelaskan alasan ia menghilang. Ia dan istrinya, Mary, mencoba melarikan diri dengan pesawat jet pribadi, tetapi pesawat itu dibajak oleh seorang pembunuh. Jet tersebut jatuh, menewaskan mereka berdua.
Di masa sekarang, dua tahun setelah pertempurannya dengan Dr. Curt Connors, Peter, anak dari Richard dan Mary, terus beraksi sebagai Spider-Man untuk memerangi kejahatan dan menangkap penjahat Rusia, Aleksei Sytsevich. Namun, Peter masih merasa ragu-ragu dengan hubungannya bersama pacarnya, Gwen Stacy, karena janji yang dibuatnya kepada mendiang ayah Gwen untuk menjauhinya. Setelah lulus sekolah menengah, Gwen memutuskan hubungan mereka.
Sementara itu, sahabat masa kecil Peter, Harry Osborn, kembali ke rumah untuk menemui ayahnya, Norman Osborn, CEO Oscorp, yang sedang sekarat. Norman menjelaskan bahwa penyakitnya adalah penyakit genetik, dan sekarang Harry berada pada usia di mana gejala-gejala awal penyakit itu mulai muncul. Setelah kematian Norman, Harry diangkat menjadi CEO baru Oscorp.
Di laboratorium Oscorp, insinyur listrik bernama Max Dillon secara tidak sengaja tersengat listrik dan terjatuh ke dalam tangki berisi belut listrik hasil rekayasa genetika. Belut-belut tersebut menyerangnya dan mengubah Dillon menjadi generator listrik hidup. Sementara itu, Gwen memberi tahu Peter bahwa dia mungkin akan pindah ke Inggris jika diterima dalam program beasiswa di Universitas Oxford.
Tidak menyadari sepenuhnya kekuatannya, Dillon tanpa sengaja menyebabkan pemadaman listrik di Times Square, dan akhirnya dihentikan oleh Spider-Man. Dillon kemudian dibawa ke Institut Ravencroft, tempat seorang ilmuwan Jerman bernama Dr. Ashley Kafka mempelajari kondisi Dillon.
Sementara itu, gejala awal penyakit Harry mulai terlihat, dan ia menggunakan informasi yang diberikan oleh Norman untuk menyimpulkan bahwa darah Spider-Man bisa menyelamatkannya. Harry meminta bantuan Peter, yang menjual foto-foto Spider-Man ke Daily Bugle, untuk membantunya menemukan Spider-Man. Peter ragu karena tidak yakin apa efek transfusi darah tersebut, dan khawatir Harry akan mengalami mutasi serupa dengan Connors.
Peter akhirnya menolak membantu Harry sebagai Spider-Man, yang membuat Harry marah. Wakil presiden Oscorp, Donald Menken, menjebak Harry atas insiden Dillon dan memecatnya dari posisi CEO, mengambil alih kendali Oscorp. Harry kemudian membuat kesepakatan dengan Dillon, yang sekarang menyebut dirinya "Electro", untuk membantunya masuk kembali ke gedung Oscorp. Electro setuju dan membunuh Dr. Kafka.
Setelah kembali ke Oscorp, Harry menemukan racun dari laba-laba yang telah dimodifikasi secara genetik. Namun, setelah memaksa Menken menyuntikkannya dengan racun tersebut, penyakitnya justru semakin parah dan mengubahnya menjadi makhluk seperti goblin. Namun, protokol darurat dari baju besi yang ia kenakan berhasil memulihkan kesehatannya.
Sementara itu, Peter menemukan laboratorium rahasia milik ayahnya di sebuah stasiun kereta bawah tanah yang telah ditinggalkan dan mengetahui bahwa Richard terpaksa melarikan diri karena menolak bekerja sama dengan rencana Norman untuk membuat senjata biogenetik dari hasil penelitiannya. Peter juga menemukan bahwa laba-laba yang digunakan dalam eksperimen Oscorp tidak bisa direplikasi tanpa darahnya. Setelah meninggalkan laboratorium tersebut, Peter mendapati bahwa Gwen diterima di Universitas Oxford. Ia menyatakan cintanya kepada Gwen, dan mereka sepakat untuk pergi ke Inggris bersama.
(aln)