Gempa dan Tsunami Landa Ishikawa, Australia Imbau Warganya yang Liburan ke Jepang Waspada
17-November-24, 22:25IMBAUAN dikeluarkan Pemerintah Australia kepada warganya yang sedang berlibur atau berada di Jepang pascagempa bumi dahsyat yang mengguncang Prefektur Ishikawa kemarin.
Gempa ini memicu gelombang tsunami, yang menimbulkan kekhawatiran akan potensi bahaya dan risiko bagi para wisatawan.
Warga Australia yang berada di Jepang diberi peringatan untuk mempersiapkan diri setelah gempa bumi dengan magnitudo 7,6. Gempa ini memicu gelombang tsunami dengan ketinggian lebih satu meter.
Dalam perkembangan terbaru, jumlah korban tewas akibat gempa bumi di Jepang bertambah menjadi 24 orang dan puluhan lainnya luka-luka.
Dalam situasi darurat seperti ini, penting bagi warga Australia dan warga negara lain yang berada di Jepang untuk memantau media lokal, mengikuti saran dari pihak berwenang setempat.
Pihak berwenang Jepang mengungkapkan bahwa gempa bumi berkekuatan M7,6 yang terjadi pada pukul 16.10 waktu setempat itu dinamakan Gempa Semenanjung Noto 2024.
Jepang telah mencabut semua peringatan dan peringatan tsunami yang sebelumnya diberlakukan, demikian disampaikan oleh seorang pejabat dari badan meteorologi pada hari Selasa. Meskipun demikian, kemungkinan terjadinya perubahan kecil pada tingkat pasang surut masih tetap ada.
Situs web saran perjalanan pemerintah Australia, Smartraveller, telah mengeluarkan peringatan bagi wisatawan yang berada di wilayah terdampak. Mereka menyampaikan informasi terkait dampak gempa bumi yang terjadi di lepas pantai Ishikawa di Jepang Tengah.
Selain itu, warga Australia diimbau mengunduh aplikasi NHK, lembaga penyiaran publik Jepang, agar menerima pemberitahuan darurat dalam bahasa Inggris. Stasiun radio yang menyediakan informasi darurat dalam bahasa Inggris di Jepang termasuk stasiun Angkatan Bersenjata AS (810 AM) dan Inter FM (76.1 FM) di Tokyo.
Badan Meteorologi Jepang biasanya menerbitkan semua peringatan dan peringatan bencana besar, termasuk peringatan tsunami, untuk memberikan informasi penting kepada masyarakat.
Dikutip dari news.com.au, Badan Meteorologi Jepang juga telah mengeluarkan peringatan terkait kemungkinan adanya gempa susulan dalam rentang waktu seminggu ke depan, terutama dalam dua hingga tiga hari ke depan.