Nestapa Warga di Lokasi Pengungsian Gempa Bandung Dibayangi Rasa Takut
17-November-24, 16:59BANDUNG - Khawatir gempa susulan, sedikitnya 1.600 lebih warga Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, pada Rabu 18 September 2024 malam harus mengungsi di luar gedung, di antaranya di lapangan Kecamatan Kertasari.
Pengungsi terdiri dari ibu dan anak balita yang sangat membutuhkan bantuan makanan, obat-obatan dan kebutuhan balita. Ribuan warga tampak mengungsi di posko yang didirikan BPBD Kabupaten Bandung.
Alina, salah seorang warga mengakui, mengungsi bersama bayinya berusia delapan bulan karena rumahnya rusak. Ia khawatir terjadi gempa susulan.
Saat ini, Alina mengaku menanti bantuan makanan dan kebutuhan balita. "Takut ada gempa susulan, rumah rusak," ujarnya.
Kepala Desa Cibeureum, Atep Syarief Hidayat mengatakan, gempa susulan terjadi 24 kali. "Warga, saya instruksikan untuk mengungsi di luar gedung," katanya.
Menurutnya, posko pengungsi didirikan di 29 RW. Untuk membantu pengungsi, pihaknya butuh bantuan mendesak baik dari pihak swasta maupun relawan.
"Hari ini belum terbangun dapur umum, harapan kami mengingat waktu, harapan kami ada uluran tangan," ujarnya.
Meski tanggap darurat sudah diterapkan Bupati Bandung, Dadang Supriatna, namun belum ada dapur umum yang didirikan hingga Rabu malam oleh BPBD Kabupaten Bandung.