Darurat di Negara Tetangga RI hingga Respons Houthi soal Resolusi PBB
17-November-24, 16:39Daftar Isi
- Negara Tetangga RI Umumkan Darurat Nasional 14 Hari, Ada Apa?
- Pangeran Brunei Abdul Mateen Menikah dengan Anisha Rosnah Hari Ini
- Houthi Buka Suara usai PBB Loloskan Resolusi Setop Serang Laut Merah
Papua Nugini menetapkan darurat nasional selama dua pekan, usai demonstrasi yang berujung penjarahan pada Rabu (10/1) menewaskan 15 orang.
Sementara itu milisi Houthi Yaman buka suara setelah Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK PBB) meloloskan resolusi soal situasi di Laut Merah.
Berikut rangkuman selengkapnya dalam Kilas Internasional hari ini, Jumat (12/11).
Negara Tetangga RI Umumkan Darurat Nasional 14 Hari, Ada Apa?
Papua Nugini menetapkan darurat nasional selama 14 hari usai demonstrasi akibat kesalahan pada pembayaran gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS), berujung pada kekerasan yang menewaskan 15 orang.
PM Papua Nugini James Marape juga memerintahkan 1.000 tentara untuk siap turun tangan, jika situasinya tidak bisa dikendalikan.
Ratusan warga pada Rabu (10/1) berdemo usai terjadi kesalahan dalam pembayaran gaji PNS, yang berkurang sekitar Rp1,2 juta dari yang semestinya.
Pangeran Brunei Abdul Mateen Menikah dengan Anisha Rosnah Hari Ini
Pangeran Abdul Mateen dari Brunei Darussalam telah melangsungkan ijab kabul dengan tunangannya, Anisha Rosnah, pada Kamis (11/1).
Rangkaian pernikahan anak dari Sultan Hassanal Bolkiah itu telah dimulai sejak Minggu (7/1), dan akan berlangsung selama 10 hari.
Mateen menikahi tunangannya Anisha, yang merupakan cucu dari salah satu penasihat utama Sultan Bolkiah.
Houthi Buka Suara usai PBB Loloskan Resolusi Setop Serang Laut Merah
Milisi di Yaman, Houthi, buka suara usai Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meloloskan resolusi yang berisi setop menyerang di Laut Merah baru-baru ini.
Ketua Houthi Mohamed Ali Al Houthi mengatakan resolusi tersebut merupakan "permainan politis."
"Kami menyerukan Dewan Keamanan untuk segera membebaskan 2,3 juta orang imbas pengepungan Israel-Amerika di Gaza," kata Mohamed dikutip Reuters, Kamis (11/1).