Cerita Pilu Korban Kebakaran Manggarai, Tugiman: Teriak Minta Tolongnya Telat

Dikutip oleh kumpulan berita terkini dari media nasional Indonesia, JAKARTA - Kebakaran yang melanda permukiman padat penduduk di Jalan Remaja 5, Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (13/8/2024) dini hari membuat tangisan warga tak terbendung.

Adapun sebanyak tiga rukun warga (RW) terdampak akibat kebakaran tersebut.

Satu di antaranya yakni RT 011 RW 06, di mana rumah warga bernama Tugiman (50) turut dilahap si jago merah.

"Yang terdampak kebakaran ini ada 3 RW, pertama RW 05 sebagian (rumah), terus RW 06 hampir semuanya, terus RW 12 sebagian juga," ujar Tugiman, saat ditemui di lokasi.

"Iya RW 06 jadi yang paling parah terdampak ini, RW 06 hampir semuanya 1 RW ini," sambungnya.

Ia mengatakan, peristiwa kebakaran ini terjadi sekira pukul 02.30 WIB. Awal titik api ini berasal dari rumah kontrakan.

"Jadi kronologis pertamanya katanya ini sih charger handphone. Jadi charger handphone, konslet di kasur kalau enggak salah," ucapnya.

"Cuman informasi selanjutnya sih setelah ketemu orang yang bersangkutan, katanya korsleting kipas angin. Setelah ketemu sama orang yang rumah (kontrakannya) kebakaran itu," sambung dia.

Namun, orang yang berada di dalam rumah kontrakan tersebut tak meminta bantuan dan justru berusaha memadamkan api sendiri.

Namun, kobaran api semakin besar hingga akhirnya merembet ke rumah warga lainnya.

"Ya dia itu enggak teriak-teriak minta (tolong), makanya apinya tuh keburu gede susah dipadamin," tutur Tugiman.

"Kalau misalnya apinya kecil, dia teriak kan masih bisa ditolongin sebenarnya cuman telat minta tolongnya telat," lanjutnya.

Rumah tinggal Tugiman milik sendiri tampak hangus terbakar dalam peristiwa kebakaran itu.

Ia hanya bisa meratapi rumahnya yang telah terbakar hebat pada Selasa dini hari.

https://depok.tribunnews.com/2024/08/13/cerita-pilu-korban-kebakaran-manggarai-tugiman-teriak-minta-tolongnya-telat