Pemkot Jakbar evaluasi peristiwa kebakaran beruntun di Tambora

Dimuat dalam media nasional yang dirangkum kumpulan berita terkini - Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) mengevaluasi peristiwa kebakaran beruntun yang terjadi di wilayah Tambora sehingga menghanguskan puluhan rumah dalam kurun waktu kurang dari satu minggu terakhir. "Sebagai bahan evaluasi. Nanti teman-teman Dinas Damkar juga ikut dilibatkan terkait penanganan kebakaran," kata Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto di Jakarta, Rabu. Uus menjelaskan Pemadam Kebakaran dan Perusahaan Listrik Negara (PLN)selama ini sudah melaksanakan sejumlah simulasi terkait keselamatan penggunaan listrik. "Sebenarnya untuk simulasi pencegahan kebakaran bahkan mungkin ada justifikasi (penertiban) terkait dengan pemakaian listrik yang kurang tepat atau kurang bagus sudah sering dilaksanakan petugas PLN maupun  Dinas Damkar," ucap Uus. Namun, menyusul dua peristiwa kebakaran yakni di Jembatan Besi, Tambora pada Jumat (11/10) dan Kalianyar, Tambora pada Selasa (15/10) yang mengakibatkan puluhan rumah hangus maka Pemkot Jakbar secara rutin akan menyelenggarakan  simulasi kebakaran bekerja sama dengan sejumlah pihak . "Kita akan diselenggarakan rutin sekaligus sebagai evaluasi. Kita saling mengingatkan akibat dari bencana kebakaran, apalagi  sampai menimbulkan korban jiwa," tutur Uus. Uus juga meminta warga Tambora agar lebih berhati-hati menggunakan kompor gas. "Termasuk kompor gas agar memperhatikan terkait dengan aspek keselamatan. Apakah itu keselamatan untuk rumah maupun jiwa," ucap Uus. Uus juga menginstruksikan jajaran lurah dan camat untuk mengingatkan warganya mengantisipasi bencana kebakaran. "Terlebih saat ini cuaca cukup panas, terik, angin juga kadang-kadang kencang juga. Saya mengingatkan ini akan menjadi salah satu penyebab terjadinya kebakaran," pungkas Uus. Sebelumnya, Pemkot Jakarta Barat bersama Badan Amil Zakat Nasional (Badan Amil Zakat, Infaq, dan Shadqah)/ BAZNAS (BAZIS), kecamatan, dan kelurahan setempat hadir di lokasi kebakaran Kalianyar untuk menginventarisasi rumah-rumah yang terbakar. "Di sini hadir BAZNAS (BAZIS)  Kota Jakarta Barat untuk menginventarisasi, kiranya warga yang rumahnya sudah habis untuk segera dibantu untuk membangunkan kembali rumahnya," kata Uus saat itu. Mengenai nominal anggaran yang diperlukan untuk merenovasi rumah-rumah yang terbakar, kata Uus, masih harus didiskusikan bersama dan  dipertimbangkan terkait aturan dan ketentuannya. "Nanti didiskusikan dulu apakah bisa dibantu oleh BAZNAS (BAZIS). Kita lihat dulu aturan dan ketentuannya," ungkap Uus.

https://m.antaranews.com/berita/4401597/pemkot-jakbar-evaluasi-peristiwa-kebakaran-beruntun-di-tambora