Bongkar Muat Batu Bara Dialihkan Sepihak, Ratusan Buruh di Samarinda Demo Kantor Bea Cukai
17-November-24, 11:32SAMARINDA, reporter media nasional yang mempublikasikan, sebagaimana disebutkan oleh kumpulan berita terkini – Ratusan buruh Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Komura demo di Kantor Bea Cukai Samarinda, di Jalan Niaga Timur, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (7/3/2024).
Mereka tak terima pemindahan sepihak aktivitas bongkar muat batu bara yang dulunya dilakukan di wilayah perairan Muara Berau tiba-tiba dipindahkan ke perairan Muara Jawa, Kukar.
Proses pemindahan itu sudah berjalan kurang lebih empat bulan.
“Semua kapal-kapal kegiatan (bongkar muat batu bara) yang dulunya dilakukan di wilayah Muara Berau yang menjadi wilayah kepabeanan, sekarang dialihkan di luar wilayah kepabeaanan. Itu yang jadi tanda tanya kami, ada apa,” ungkap Sekretaris Komura, Pamilyanto, kepada awak media di sela aksinya, Kamis (7/3/2024).
Pamilyanto menyebutkan, pihaknya tak pernah dilibatkan dalam proses perubahan kebijakan itu.
Padahal, kata dia, ada 1.150 buruh di Komura mengantungkan nasib pada kegiatan di wilayah Muara Berau.
“Kami ini hanya buruh bicara kerja, sekarang kami enggak ada kerjaan. Kami ke sini bawa anak istri, semua ikut aksi ini,” tegas dia.
“Berapa kali kami bicara dengan Bea Cukai, masalahnya apa? Kami tidak pernah dilibatkan, padahal dampaknya ke kami. Pemerintah itu bikin aturan kan untuk sejahterakan masyarakat,” sambungnya.
Massa aksi sempat membakar ban depan kantor Bea Cukai. Sempat terjadi aksi saling dorong dengan para petugas.
Akhirnya pihaknya Bea Cukai menerima perwakilan para buruh untuk proses mediasi dalam ruangan.
Pertemuan itu para buruh meminta agar proses bongkar muat batu bara dikembalikan ke wilayah semula.
“Dalam pertemuan tadi, ternyata alasannya (mereka) hanya kumpul-kumpul lalu dibicarakan, kemudian muncul kebijakan ini. Padahal aturannya tidak jelas. Mereka lagi (kumpul-kumpul) untuk akomodir keinginan kami paling lama hari Kamis (pekan depan),” pungkas Pamilyanto.
Hingga berita ini diturunkan upaya konfirmasi ke pihak Bea Cukai Samarinda belum membuahkan hasil.
Sementara, Kapolresta Samarinda Kombes Ary Fadli meminta agar baik pihak buruh maupun pihak Bea Cukai bisa menghasilkan suatu keputusan yang bisa diterima semua pihak.
“Jadinya tadi saya harus mengambil jalan tengah untuk meredakan pertentangan antara dua pihak," ungkap Ary.
Ary bilang dalam mengawal aksi tersebut, Polresta Samarinda menurunkan sebanyak 300 personel kepolisian.