9 Hal yang Harus Dihindari untuk Jerawat di Wajah
17-November-24, 11:24Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Tak sedikit orang yang mengalami masalah jerawat di wajah dan bingung cara mengatasinya.
Ada banyak bahan yang bisa digunakan untuk menghilangkan jerawat, namun banyak pula bahan yang sebaiknya dihindari agar jerawat tak semakin buruk.
Setidaknya, ada sembilan hal dan bahan yang harus kamu hindari.
1. Menyentuh jerawat dengan jari
Dermatolog asal New York, Charlotte Birnbaum menegaskan, salah satu hal utama ketika merawat adalah, jauhi tangan dari jerawat.
"Jangan tekan atau memecahkannya," kata Birnbaum.
Menyentuh jerawat dengan jari akan menimbulkan kerusakan lebih, karena tangan mengandung banyak bakteri dan berpotensi mentransfer lebih banyak bakteri ke area jerawat.
Ketika memecahkan jerawat, kemungkinan terjadi pula trauma yang mengakibatkan luka pada kulit.
Ketika hal itu terjadi, maka kamu bisa saja membutuhkan perawatan lanjut yang biayanya tidak murah.
Jika kamu ingin memecahkan jerawat, pergilah ke dermatolog untuk mendapatkan penanganan yang aman.
2. Essential oil
Essential oil banyak dikenal dengan kemampuan menyembuhkan, namun bahan ini bukanlah pilihn tepat untuk jerawat.
Dermatolog asal Tennessee, Carley Fowler menjelaskan, essential oil tidak lebih bermanfaat dari sekadar "oil" alias minyak.
Minyak justru akan menyumbat pori-pori dan memperburuk kondisi jerawat.
Penggunaan essential oil juga berpotensi menimbulkan reaksi alergi.
Fowler menyarankan, penggunan tea tree oil justru bisa membuat kulit iritasi dan memperburuk kondisi jerawat.
Lebih baik, kamu menggunakan obat yang diberikan oleh dermatolog.
3. Pasta gigi
Pasta gigi menjadi trik lama menghilangkan jerawat. Banyak yang beranggapan mengaplikasikan pasta gigi pada jerawat akan membuatnya hilang di keesokan harinya.
Namun, dermatolog asal New York, Susan Bard mengatakan, penggunaan pasta gigi pada jerawat hanya akan membuat jerawat tersebut semakin parah.
"Akan menimbulkan reaksi iritasi atau allergic contact dermatitis," katanya.