Pengakuan Komplotan Begal di Surabaya Usai Ditangkap Polsek Lakarsantri: Pesta Miras Sebelum Beraksi

Dimuat dalam media nasional yang dirangkum kumpulan berita terkini, SURABAYA - Dua orang anggota komplotan begal di Surabaya yang ditangkap Anggota Polsek Lakarsantri, mengaku menenggak minuman keras (miras) untuk mempertebal nyali sebelum beraksi membegal motor warga di jalanan.

Para tersangka tersebut, merupakan warga Kenjeran, Surabaya, berinisial AY (19) dan AS (20).

Mereka ditangkap Polisi setelah membegal motor Honda Vario milik RA (19) di Jalan Lakarsantri-Driyorejo pada Senin (21/10/2024) dini hari.

Tersangka AY mengaku, dirinya bersama teman-temannya yang lain selalu berpesta miras sebelum menjalankan aksi pembegalan tersebut.

Pesta miras tersebut dilakukan di lokasi pinggir jalan yang sepi dan gelap.

Setelah puas menenggak miras, mereka berkeliling jalanan Surabaya wilayah barat, sepanjang malam.

Sasaran empuk mereka, lanjut AY, pengendara yang bermotoran seorang diri dan tampak berpostur tubuh terbilang kurus dan kecil.

Setelah berhasil membegal motor korbannya, AY menjual motor tersebut kepada seorang penadah di Pulau Madura senilai Rp 5,5 juta.

Uangnya dibagi-bagi, tersangka AY memperoleh Rp 900 ribu. Teman-temannya yang lain memperoleh Rp 750 ribu.

Mereka menggunakan uang tersebut untuk berfoya-foya, selain menenggak miras juga bermain wanita di tempat hiburan malam.

"Sasaran acak (korban di jalanan). Beraksi di atas tengah malam hingga dini hari, karena sepi. Uangnya hasil habis dipakai dugem ke tempat hiburan malam," ujar AY saat diinterogasi Kapolsek Lakarsantri Kompol M Akhyar, Sabtu (9/11/2024).

Kompol M Akhyar mengatakan, tersangka AY sudah memulai rekam jejak aksi kejahatannya sejak berusia di bawah umur.

Pada saat usianya masih belia, AY pernah ditangkap Anggota Polsek Semampir karena terlibat pencurian motor pada tahun 2022 silam.

Selain tersangka AS dan AY, masih ada ada beberapa orang pelaku lain yang tergabung dalam komplotan tersangka AY Cs.