Desa Wisata Koto Mesjid Riau, Penghasil Olahan Ikan Patin
17-November-24, 05:59Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Desa Wisata Koto Mesjid di Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, dikenal juga sebagai Kampung Patin.
Hal itu karena Desa Wisata Koto Mesjid merupakan lokasi budidaya ikan patin.
Penduduk desa tersebut memilliki moto "tiada rumah tanpa kolam" lantaran hampir tiap rumah memiliki setidaknya satu kolam berisi ikan patin.
Adapun warga dapat memanen 390-400 ton ikan patin dalam sebulan.
Warga juga mengolah ikan patin menjadi beragam produk kuliner, di antaranya kerupuk kulit patin, abon patin, bakso patin, siomay patin, nugget patin, otak-otak patin, cilok patin, ikan asin patin, batagor patin, dan es dawet patin. Selain itu, ada juga keripik batang pisang dan kelapa jelly (dekla).
- Desa Wisata Alamendah Bandung, Tempat Mengamati Burung dan Wisata Religi
- Menparekraf Sandiaga Imbau Desa Wisata Tingkatkan Protokol Kesehatan
- Desa Wisata Cisande Sukabumi, Desa Wisata Berbasis Edukasi Peternakan
Di sela-sela kunjungannya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan bahwa Desa Wisata Koto Mesjid menjadi sebuah inspirasi.
"Dan hari ini kita canangkan patin harus go international, menggantikan salmon, karena ikan patin Indonesia memiliki kualitas yang baik dan bergizi tinggi, terutama di Provinsi Riau, dibandingkan dengan jenis ikan patin di negara lain," ujar Sandiaga melalui keterangan resminya, Minggu (12/9/2021).
Selain produk kuliner, Desa Wisata Koto Mesjid menawarkan produk ekonomi kreatif lainnya, salah satunya olahan bambu. Proses pengolahannya juga melibatkan warga setempat, termasuk kaum difabel.
Desa Wisata Koto Mesjid juga mengadakan program home recycle creative. Dalam program ini, sampah layak pakai atau limbah paralon dimanfaatkan menjadi pot, tempat tisu, baki gelas, hiasan dinding, piring lidi rotan, dan produk fashion.