Perang Paregreg, Perang Saudara Penguasa Majapahit
17-November-24, 05:48Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Perang Paregreg adalah perang saudara yang terjadi antara 1404-1406 di Kerajaan Majapahit.
Pertempuran ini melibatkan istana barat yang dipimpin oleh Wikramawardhana melawan istana timur di bawah pimpinan Bhre Wirabhumi.
Konflik ini mendatangkan malapetaka di Kerajaan Majapahit hingga mengakibatkan terkurasnya keuangan istana dan timbulnya korban jiwa.
Bahkan Perang Paregreg diyakini sebagai salah satu penyebab kuat kemunduran Kerajaan Majapahit.
Latar belakang Perang Paregreg
Dalam Pararaton, disebutkan bahwa pada 1376, muncul "gunung baru" yang mengisyaratkan munculnya keraton baru di Pamotan, yang terletak di timur Kerajaan Majapahit.
Keraton tersebut dipimpin oleh Bhre Wengker alias Wijayarajasa, suami Rajadewi, yang diduga ingin menjadi raja Majapahit.
Rajadewi adalah bibi dari Raja Hayam Wuruk, yang nantinya mengadopsi Bhre Wirabhumi.
Menurut Kitab Negarakertagama, Bhre Wirabhumi adalah putra Hayam Wuruk dari selirnya yang kemudian dinikahkah dengan Nagarawardhani, cucu Rajadewi.
Setelah Wijayarajasa wafat, Bhre Wirabhumi diangkat sebagai raja istana timur.
Sementara di istana barat, takhta Hayam Wuruk diserahkan kepada menantunya, Wikramawardhana.
Ketegangan antara istana timur dan barat muncul saat Nagarawardhani diangkat oleh Bhre Wirabhumi sebagai Bhre (Adipati) Lasem.
Sementara Wikramawardhana juga mengangkat istrinya, Kusumawardhani, sebagai Bhre Lasem.
Ketika Kusumawardhani dan Nagarawardhani meninggal pada 1400, Wikramawardhana segera mengangkat menantunya, istri Bhre Tumapel, sebagai Bhre Lasem.
Setelah pengangkatan ini, Bhre Wirabhumi dan Wikramawardhana terlibat pertengkaran sengit.
Perang Paregreg yang meletus pada 1404 disebabkan oleh perselisihan antara Bhre Wirabhumi dan Wikramawardhana yang kian memanas.