Cerita Arby, Guru Asal Papua yang Bawa Praktik Pembelajarannya di Forum G20

Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Bulan November diperingati sebagai Bulan Guru Nasional (HGN) di Indonesia. HGN 2024 tepatnya diperingati pada tanggal 25 November nanti.

Hari Guru menjadi sebuah momen yang mengingatkan semua orang betapa besar peran guru dalam membentuk masa depan bangsa.

Salah satu guru asal Papua, Arby W. Mamangsa bisa menginspirasi semua guru di Indonesia untuk menambah semangat di Bulan Guru Nasional kali ini.

Arby W. Mamangsa berhasil membawa praktik pembelajarannya ke panggung dunia melalui Forum G20 di Brasil.

Dilansir dari laman resmi Kementerian Pendidikan, Arby mewakili ribuan guru Indonesia yang bekerja di daerah terpencil dengan berbagai keterbatasan.

Hadirkan metode pembelajaran yang relevan dan kontekstual

Dalam situasi terbatas di Papua, Arby tidak hanya mengajar tetapi juga menghadirkan metode pembelajaran yang relevan dan kontekstual bagi siswanya.

Kehadirannya di Forum G20 tidak hanya mewakili membawa praktik baik dari Indonesia, tetapi juga menegaskan bahwa guru di seluruh pelosok tanah air memiliki kapasitas untuk menghadirkan pendidikan berkualitas sekaligus memajukan nama bangsa.

Arby W. Mamangsa menjadi tamu dari Indonesia yang secara khusus diundang oleh Menteri Pendidikan Brasil untuk membagikan praktik baiknya dalam mentransformasi sekolah dengan menyediakan pembelajaran yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk belajar dan berdampak bagi masyarakat.

Arby diundang secara khusus bersama dengan perwakilan 4 negara lainnya yaitu Australia, Spanyol, Inggris, dan Afrika Selatan.

Di hadapan para Menteri Pendidikan dan peserta G20 Brasil EdWG, Arby menceritakan bahwa ketika menjadi kepala SMP Nusantara kota Sorong, sekolah ini awalnya menjadi sekolah yang tidak diminati masyarakat, bahkan dilabeli sebagai "sekolah buangan".

Sebagai kepala sekolah, Arby mencoba melakukan berbagai upaya untuk memajukan sekolahnya.

Arby menyadari, bahwa kunci utama untuk memajukan sekolahnya adalah dengan meningkatkan kualitas pembelajaran bagi peserta didik.

Buat filter air dalam kegiatan P5

Bersama para guru SMP Nusantara kota Sorong, Arby merumuskan pembelajaran yang dapat meningkatkan kompetensi dan karakter peserta didik, melalui metode pembelajaran yang berfokus pada pengalaman langsung.

"Dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) kami memberi kesempatan kepada para murid untuk mencari tahu, apa permasalahan yang dialami oleh masyarakat kota Sorong, dari berbagai wawancara yang dilakukan oleh para murid, mereka mendapatkan bahwa masalah utama yang dihadapi oleh warga Sorong adalah krisis air bersih," papar Arby.

Oleh karena itu, para murid kemudian mendiskusikan dengan para guru dan tokoh masyarakat untuk membuat filter air agar dapat menjadi solusi permasalahan tersebut.

https://www.kompas.com/edu/read/2024/11/12/102944471/cerita-arby-guru-asal-papua-yang-bawa-praktik-pembelajarannya-di-forum-g20