11 Warga Tapalang Mamuju Alami Gejala Keracunan Usai Santap Kapurung

Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Sebelas warga di Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) dilarikan ke puskesmas karena diduga mengalami keracunan makanan usai menyantap kapurung, makanan khas Sulawesi Selatan.

Kapolsek Tapalang Iptu Mino mengatakan, sebelas warga yang dirawat di puskesmas Tapalang masih satu keluarga.

Mereka mengalami mual, sakit perut, hingga mencret setelah menyantap kapurung saat kumpul bersama.

Acara santap kapurung ini diadakan di rumah salah satu korban bernama Hanasia (47) di Kelurahan Galung Utara, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Minggu (18/8/2024) sore.

"Kondisi saat ini (korban) masih dirawat di Puskesmas Tapalang," kata Mino saat dikonfirmasi sumber yang dilansir kumpulan berita terkini melalui Whatsapp, Selasa (20/8/2024).

Mino mengungkapkan, sebelum acara santap kapurung dimulai, Hanasia bersama kerabatnya Nahariah (33) ke pasar untuk membeli ikan, Minggu (18/8/2024) pagi.

Setelah membeli ikan, Hanasia membeli sagu di rumah salah satu warga berinisial HS.

Setelah dari pasar, kata Mino, keduanya kemudian membuat makanan kapurung dengan bahan yang dibelinya di pasar. Adapun campuran sayur di kapurung ini diambil di kebun milik Hanasia.

Setelah kapurungnya jadi, Hanasia kemudian memanggil keluarga terdekatnya untuk makan bersama. Namun setelah menyantap kapurung ini, salah satu korban yang bernama Budiarto (52) mengalami sakit perut dan mencret pada Senin (19/8/2024) dini hari.

"Sekitar pukul 02.00 Wita, Budiarto merasakan sakit pada bagian perut, sakit kepala dan mencret- mencret," kata Mino.

Setelah Budiarto dibawa ke puskesmas, tiga warga yang menyantap kapurung juga dilarikan ke puskesmas, Senin (19/8/2024) sore, setelah mengalami gejala sakit yang sama dengan Budiarto.

Keesokan harinya, kata Mino, Hanasiah bersama enam keluarganya -- yang empat di antaranya masih anak-anak -- juga dilarikan ke puskesmas Tapalang setelah mengalami gejala sakit perut dan mencret-mencret.

Mino mengatakan bahwa 9 warga yang dirawat di puskesmas kini kondisinya sudah mulai membaik.

"Tapi yang ibu dua orang itu masih mual dan pusing," ujar Mino.

Polisi kata Mino sudah menemui para korban. Pihak laboratorium puskesmas Tapalang juga telah mengirim sampel berupa ikan dan sagu kapurung ke Badan pemeriksaan Obat dan Makanan (BPOM) Mamuju untuk mengetahui isi zat makanan apakah mengandung racun atau tidak.

"Saat ini kami masih menunggu hasil pemeriksaan zat kandungan makanan dari BPOM Mamuju," tandas Mino.

https://makassar.kompas.com/read/2024/08/20/194123878/11-warga-tapalang-mamuju-alami-gejala-keracunan-usai-santap-kapurung