BBM Satu Harga Bakal Nambah di 90-an Lokasi RI Tahun Ini

Jakarta, Dimuat dalam media nasional yang dirangkum kumpulan berita terkini - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membeberkan bahwa pemerintah akan memperluas jangkauan program Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga sampai 90 lokasi pada 2024 ini.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, nantinya secara total, Program BBM Satu Harga akan menjangkau 400-500 lembaga penyalur di Tanah Air hingga akhir 2024 mendatang.

"Tahun ini kita punya kalau tidak salah ada 90-an BBM satu harga yang akan kita selesaikan, sehingga in totalnya itu ada sekitar tambahan di angka 400 sampai 500 (lembaga penyalur) yang akan kita selesaikan untuk hal tersebut," beber Dadan dalam Program Economic Update Sumber yang dilansir kumpulan berita terkini menyebutkan, Senin (5/8/2024).

Dadan mengatakan, pihaknya terus berupaya memastikan bahwa masyarakat mampu dari sisi keekonomian untuk mendapatkan sumber energi, termasuk BBM dan listrik. Salah satu hal yang terus didorong adalah pemberian subsidi energi tepat sasaran kepada masyarakat yang memang membutuhkan.

"Pemerintah terus memastikan bahwa masyarakat itu mampu untuk membeli baik itu energinya listrik maupun energinya dalam bentuk bahan bakar. Ada kebijakan subsidi yang terus dilakukan secara semakin tepat sasaran sekarang. Juga dari sisi misalkan kompensasi ini kan juga terus kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah untuk memastikan bahwa masyarakat baik itu masyarakat di rumah tangga maupun di industri ini mendapatkan energi yang bisa terus mendukung dari sisi perekonomian nasional," jelas Dadan.

Dadan juga mengatakan bahwa kebijakan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri, seperti hilirisasi, juga mendorong ketersediaan energi di dalam negeri.

"Bisa saja maksudnya kita berikan subsidi, kita berikan harga keekonomian tapi di ukuran pemerintah itu ini ada pertimbangan dari sisi kemampuan, sisi penerimaan negara, dan juga dari sisi terus supaya Indonesia itu mempunyai daya saing yang semakin baik. Ini yang sering disampaikan oleh Pak Presiden, supaya kita ini punya daya saing, kita meningkatkan nilai tambah di dalam negeri dan energi itu menjadi salah satu input dari sisi produksi tersebut," jelasnya.