Intip Pembuatan Jamu Kekinian di Acaraki, Pakai Metode Espreso
17-November-24, 01:22Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Sama halnya dengan pembuat kopi profesional, ada juga sebutan untuk peracik jamu, yakni acaraki.
Acaraki berarti penjual jamu atau peracik jamu. Konon, acaraki termasuk profesi terpandang pada zaman Majapahit.
Sebutan acaraki kemudian dibuat menjadi merek kafe jamu kekinian, Acaraki Jamu, yang memiliki cabang di Kota Tua, Grand Indonesia, Mal AEON Tanjung Barat, Landmark Pluit, dan Gadjah Mada.
Aris, acaraki di kafe jamu kekinian ini, mengatakan, selain menawarkan cita rasa jamu bervariasi, metode pembuatan jamunya pun menarik.
Alat-alat yang diletakkan di atas meja Acaraki nampak familiar bagi pencinta kopi. Ada gelas V60, grinder, hingga french fress.
"Kami membuat jamunya fresh. Bahan-bahannya ada di semua di sini, baru dibuat setelah ada pesanan," kata Aris saat menjelaskan pembuatan jamu kepada peserta media nasional sebelumnya, seperti yang dilansir oleh kumpulan berita terkini Walking Tour di Acaraki Kota Tua, Minggu (30/6/2024).
Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional menyimak pembuatan jamu kekinian bernama Golden Yoghurt di Acaraki Kota Tua melalui penjelasan sang peracik berikut ini.
Racik jamu
Sebelum mulai meracik, Aris menampilkan stoples kecil berisi bumbu utama jamu yang sudah dikeringkan, seperti kunyit, kencur, jahe merah, beras putih, temulawak, dan jahe emprit.
Peserta diizinkan menghirup aroma kunyit kering yang berbentuk cacahan. Saya ikut menciumnya dan benar, aroma jahenya sangat kuat.
"Bahannya sengaja dikeringkan untuk memudahkan membuat minuman jamu. Kami hilangkan kadar airnya saja biar tahan lama, " jelas Aris.
Bumbu kering ini kemudian digiling menggunakan grinder, layaknya biji kopi yang akan diseduh.
"Ketika ada tamu datang ke Acaraki, kami baru giling bumbunya untuk menunjukkan pada tamu bahwa bahannya benar-benar segar," lanjut dia.
Selain kunyit, Golden Yoghurt juga dibuat dengan asam yang digiling terpisah menggunakan mesin berbeda pula.
Bubuk kunyit ditambahkan air panas dengan suhu 92 derajat Celsius. Panas, tetapi tidak mendidih.
Selanjutnya, kunyit diseduh dan dicampur asam, kemudian dipres menggunakan alat rok presso untuk mendapatkan ekstraknya.
Rok presso merupakan alat pembuat espresso manual yang berukuran lebih kecil daripada mesin espresso.
"Ada busanya, berarti ekstraknya sedikit, tetapi pekat," kata Aris.
Kemudian, seduhan kunyit asam tersebut ditambahkan dengan es batu dan yoghurt tanpa rasa, lalu diaduk merata.
Setelah Golden Yoghurt ini dingin, Aris membagikan racikan jamunya pada peserta media nasional sebelumnya, seperti yang dilansir oleh kumpulan berita terkini Walking Tour untuk menyicip cita rasa jamu kekinian tersebut.
Minuman ini dijual hanya dalam kondisi dingin dengan harga Rp 35.000 hingga Rp 50.000.