Mahasiswa Unsil Tasikmalaya Tewas di Gunung Cakrabuana Saat Ikuti Diklatsar PMI Kampus
17-November-24, 00:59Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Rafha Al Ayyubi Adhinegoro (20), mahasiswa Universitas Negeri Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya, Jawa Barat, tewas saat mengikuti Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) PMI kampusnya di Gunung Cakrabuana, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (9/6/2024).
Pemuda asal Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, tersebut mengikuti kegiatan bersama 19 temannya di gunung berketinggian 1.721 mdpl membelah batas Kabupaten Tasikmalaya, Garut dan Majalengka.
Dugaan awal kematian korban diduga akibat kekurangan oksigen dan kelelahan dan dinyatakan meninggal di puncak gunung tersebut.
"Kalau kegiatan itu pesertanya 20 orang, terdiri dari 15 perempuan dan 5 laki-laki. Semuanya mahasiswa semester 2 tahun angkatan 2023. Korban tercatat mahasiswa teknik sipil, fakultas teknik, Unsil Tasikmalaya," kata Saeful Mahbub, salah satu panitia bagian rescue sekaligus anggota PMI Unsil Tasikmalaya, di Kamar Mayat RSUD Soekardjo Tasikmalaya, Minggu siang.
Saeful menuturkan, kejadian bermula saat korban mengeluhkan kelelahan dan tak enak badan usai mengikuti jalan kaki ke puncak gunung pada Sabtu (8/6/2026) pukul 18.00 WIB.
Dirinya langsung berkoordinasi dengan Polsek Pagerageung, Polresta Tasikmalaya, lewat ponsel dan diminta juga berkoordinasi ke Polsek Malangbong, Polsek Garut, karena wilayah gunung itu perbatasan Kabupaten Tasikmalaya dan Garut.
"Saya dan tim rescue lainnya pun langsung ke lokasi di atasnya, karena kami masih berada di bawah posisi mereka saat itu. Sesampainya bisa dievakuasi sampai jam 9 malam (Sabtu malam), masih ditanya kondisinya. Jawabnya masih baik katanya. Tapi, kondisinya mulai menurun. Jam 11 malamnya sudah meninggal di atas Gunung Cakrabuana," tambah Saeful.
Evakuasi korban sampai 7 jam
Saeful sekaligus petugas yang mengevakuasi mayat korban mengaku mengalami kendala berat saat menuruni gunung tersebut.
Evakuasi dilakukan mulai Sabtu (8/6/2024) pukul 23.00 WIB sampai di bawah gunung dekat pemukiman warga terdekat pukul 06.00 WIB.
Panitia dan petugas penyelamat pun baru mendapatkan mobil warga untuk membawa jenazah Minggu pagi, dan langsung dibawa ke Kamar Mayat RSUD Soekardjo, Kota Tasikmalaya.
"Evakuasinya berat banget, jam 11 malam mulainya, baru bisa dibawa ke bawah ada rumah warga jam 6 pagi tadi. Dan langsung dibawa ke RSUD Soekardjo," ujar dia.
Sampai Minggu siang, jenazah masih berada di ruang Kamar Mayat RSUD Soekardjo, sembari menunggu keluarga korban.
Tim Inafis Satreskrim Polresta Tasikmalaya masih memeriksa penyebab kematian korban.