Truk Besar Melintasi Kota Imbas Perbaikan Jalan Lingkar Utara Tegal-Brebes
17-November-24, 00:38Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Warga Kota Tegal dan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah mengeluh, dalam beberapa hari terakhir banyak truk besar atau kendaraan berat melintasi jalanan kota imbas perbaikan Jalan Lingkar Utara (Jalingkut) Tegal-Brebes.
Hal ini imbas dari pembetonan ruas Jalingkut sepanjang lebih dari 1 kilometer di wilayah Kelurahan Tegalsari, Kota Tegal sejak 13 Maret 2024.
Sejak hari itu, arus kendaraan dari arah timur atau Semarang yang baru masuk Kota Tegal belok kiri melewati jalanan Kota Tegal hingga ke dalam kota Brebes menuju arah Cirebon-Jakarta.
Sebelum ada perbaikan, kendaraan besar diwajibkan masuk Jalingkut sepanjang puluhan kilometer hingga tembus ke wilayah Kecamatan Wanasari, Brebes.
Merespons keluhan masyarakat, Satlantas Polres Tegal Kota melakukan rekayasa arus lalu lintas dengan tetap menggunakan Jalingkut di ruas sisi utara untuk dua lajur kendaraan, Senin (18/3/2024).
Sementara sisi selatan masih ditutup total karena ada pekerjaan betonisasi dengan sejumlah alat berat.
"Sudah sekitar 3 hari ini, saya berkendara Tegal-Brebes banyak truk-truk besar. Cukup membahayakan peseda motor," kata Sugiyanto (38) warga Kota Tegal, Jawa Tengah, Senin (18/3/2024).
Menurut Sugiyanto, hal itu juga dikeluhkan rekan-rekan kerjanya asal Brebes yang sehari-hari berkeliling sebagai sales makanan. "Memang banyak yang mengeluh. Di Brebes juga. Jadi memang harus ekstra hati-hati," kata Sugiyanto.
Sebelum dilakukan rekayasa arus, banyak sopir truk yang memilih melintasi pantura dengan melalui Jalingkut. Alasannya, tak perlu masuk jalan tol karena menghemat biaya perjalanan.
"Kalau Jalingkut arah barat ditutup ya tetap lewat pantura sampai Cirebon. Tidak mau masuk tol di Brebes karena kan biaya tol mahal," kata, Wasmad sopir truk yang mengaku asal Semarang tujuan Jakarta.
Staff Teknik PPK 1.1 Bina Marga Provinsi Jawa Tengah Dwi Denny Apriliano mengatakan, perbaikan ruas Jalingkut dilakukan sejak 13 Maret dengan target selesai 8 bulan ke depan. Pekerjaan dimulai dari ruas jalan sisi selatan atau arah timur ke barat.
"Sepanjang 1,11 kilometer kegiatan kontruksi beton. Sesuai kontrak selesai 8 bulan atau Oktober-November 2024 selesai. Anggarannya kurang lebih Rp. 19 miliar," kata Denny.
Denny menepis kabar pekerjaan dilakukan terburu-buru tanpa sosialisasi mengingat arus mudik tak lama lagi. Menurutnya, ketika sudah sesuai kontrak memang harus segera dilaksanakan oleh penyedia jasa.
"Sesuai kontrak bulan Maret, ketika sudah kontrak maka sudah harus dikerjakan. Di forum lalu lintas sehari sebelumnya, sudah kita komunikasikan dan koordinasikan terkait dampak arus lalu lintasnya," kata Denny.
Denny mengatakan, saat arus mudik nanti akan diberlakukan fungsional satu jalur dengan tetap bisa melewati Jalingkut.