Respon Empat Paslon Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Timur Atas Pertanyaan Terkait PAD Fluktuatif
17-November-24, 00:32Dimuat dalam media nasional yang dirangkum kumpulan berita terkini, BORONG - Respon empat pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Timur terkait pertanyaan tim panelis terkait pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Manggarai Timur yang mengalami fluktuatif dari tahun 2020 sampai 2023 dalam debat publik ke-2 yang berlangsung di Aula Kevikepan Borong, Selasa 12 November 2024 siang.
Terhadap pertanyaan panelis ini, Paket HARUM yang disampaikan oleh calon bupati Siprianus Habur mengatakan, untuk menaikan PAD butuh inovasi baru dari pimpinan daerah, dengan membangkitkan pertumbuhan ekonomi.
Menurutnya jika dilihat perkembangan PAD tidak begitu signifikan. Maka, perlu diperhatikan terlebih dahulu adalah pertumbuhan ekonomi masyarakat, jika pertumbuhan sudah baik, maka bisa menaikan PAD.
Meski demikian, kata Siprianus, Ada sumber PAD yang perlu dimanfaatkan dengan baik seperti retribusi galian C dan lain sebagainya, termasuk retribusi restoran, namun perlu diutamakan perhatian pada akses jalan yang masih kurang baik, sehingga banyak restoran yang tidak banyak dikunjungi.
Paket AKUR yang disampaikan oleh calon bupati Andreas Agas mengatakan, terkait PAD fluktuatif karena ikut irama Kumpulan berita terkini mengutip laporan-19 saat itu. Harapan Paket AKUR agar PAD Manggarai Timur terus meningkat agar daerah ini tidak lagi bergantung pada 95 persen sumber dari dana pusat.
Karena itu, kata Agas, Paket AKUR mempunyai delapan langkah untuk meningkatkan PAD diantaranya, pemetaaan sumber-sumber PAD baru, membentuk BUMD seperti pengelolaan rumah sakit dan air minum bersih dan juga bisa dibentuk BLUD pengelolaan pariwisata, optimalisasi pemanfaatan aset, investasi dan lainnya.
Paket ELEMEN, yang disampaikan oleh calon bupati Elphy Tote, mengatakan dalam rangka peningkatan PAD, maka perlu melakukan pendataan sumber-sumber PAD baru, optimalisasi pajak dan retribusi, pembangunan Perumda, pemetaan aset yang disewakan seperti digitalisasi transaksi keuangan untuk proses transparansi dari keuangan tersebut.
Sementara itu, Paket MERDU yang disampaikan oleh calon bupati Yoseph Marto mengatakan, dari sumber PAD hanya 3,2 persen memberikan kontribusi terhadap seluruh pendapatan daerah, dan ini sangat dikategorikan sangat rendah.
Sedangkan PAD menggambarkan bagaimana kemandirian daerah dalam rangka membangun daerah otonom, sehingga PAD perlu ditingkatkan diantaranya melalui retribusi pajak reklame, hotel dan lain sebagainya. Karena itu paket MERDU terus berinovasi untuk meningkatkan PAD.
"Keberpihakan pada rakyat juga oke, tapi biar bagaimana PAD juga merupakan bagian dari harga diri kita, sehingga pemerintah wajib menggali semua potensi daerah, karena kita belum memberi apa-apa untuk negara, tapi negara lebih banyak negera memberi kepada kita," ujarnya. (rob)