Krisis Ruang Kelas, SDN 08 Bengkulu Tengah Alihfungsikan Gudang: Bupati Janjikan Perbaikan Mendesak
Kabupaten Bengkulu Tengah menghadapi tantangan serius dalam penyediaan fasilitas pendidikan yang layak. Di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 08 yang terletak di Desa Gajah Mati, Kecamatan Semidang Lagan, kondisi kekurangan ruang kelas memaksa pihak sekolah untuk mengambil langkah ekstrem dengan memanfaatkan gudang sebagai ruang belajar.
Samsuri, seorang guru di SDN 08, mengungkapkan bahwa solusi ini diambil karena sekolah kekurangan satu ruang kelas. Gudang tersebut, yang seharusnya berfungsi sebagai tempat penyimpanan, kini menjadi ruang kelas bagi sekitar 15 siswa kelas tiga. Kondisi ruang kelas darurat ini jauh dari ideal. Atap bangunan yang tidak memiliki plafon sering bocor saat hujan, menyebabkan ketidaknyamanan bagi siswa dan guru selama proses belajar mengajar. Masalah kebocoran atap juga ditemukan di beberapa ruang kelas lain di sekolah tersebut.
Menanggapi kondisi memprihatinkan ini, Bupati Bengkulu Tengah, Rachmat Riyanto, melakukan kunjungan ke SDN 08. Dalam kunjungannya, Bupati Riyanto berjanji untuk segera membangun ruang kelas baru dan memperbaiki atap sekolah yang bocor. Ia menyatakan bahwa pemerintah daerah sedang berupaya mencari dana untuk perbaikan sekolah dan berharap perbaikan dapat dilakukan paling lambat tahun depan. Bupati Riyanto juga menyoroti pentingnya sanitasi yang layak di lingkungan sekolah. Ia berjanji untuk memperbaiki WC sekolah dan akses jalan menuju WC agar tidak licin dan aman digunakan oleh siswa.
Sebelumnya, Bupati Rachmat Riyanto telah memberikan ultimatum kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Bengkulu Tengah untuk segera memperbaiki seluruh sekolah yang rusak pada tahun ini. Ia menargetkan proses lelang perbaikan gedung sekolah dapat dilakukan dalam waktu tiga bulan ke depan dan pengerjaan rehab bangunan SDN 23 Bengkulu Tengah dapat direalisasikan pada Juli 2025. Bupati menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak akan kekurangan anggaran untuk perbaikan fasilitas pendidikan. Bahkan, ia menyatakan kesediaannya untuk tidak menerima gaji demi memprioritaskan perbaikan sarana pendidikan. Ia juga menyatakan akan mencari pinjaman jika diperlukan demi memastikan anak-anak dapat belajar dengan nyaman.
Kondisi SDN 23 Bengkulu Tengah:
- Membutuhkan perbaikan mendesak.
- Target perbaikan Juli 2025.
Janji Bupati Bengkulu Tengah:
- Perbaikan WC dan akses jalan.
- Mencari pinjaman jika diperlukan.
- Tidak menerima gaji demi pendidikan.