Candi Gedong Songo: Sejarah, Fungsi, dan Kompleks Bangunan
17-November-24, 00:14Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Candi Gedong Songo adalah nama sebuah komplek candi bercorak Hindu yang terletak di Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang.
Nama Gedong Songo berasal dari Bahasa Jawa, yaitu Gedong yang artinya bangunan dan Songo yang berarti sembilan.
Thomas Stamford Raffles adalah penemu candi ini pada sekitar tahun 1804. Saat ini, Candi Gedong Songo menjadi salah satu tujuan wisata populer di Semarang.
Sejarah Candi Gedong Songo
Candi Gedong Songo merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang dibangun sekitar abad ke-8.
Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya raja adalah yang membangun Candi Gedong Songo pada awal pemerintahannya.
Namun, candi peninggalan budaya Hindu ini baru ditemukan oleh Sir Thomas Stamford Raffles pada 1804.
Mulanya, hanya ditemukan tujuh buah bangunan candi, sehingga dinamakan Candi Gedong Pitu.
Kemudian pada sekitar tahun 1908 hingga 1911, arkeolog asal Belanda bernama Van Stein Callenfels menemukan dua bangunan candi tambahan.
Sejak saat itu, namanya berubah menjadi Candi Gedong Songo dan pernah dilakukan pemugaran sebanyak dua kali.
Pemugaran pertama dilaksanakan oleh pemerintah kolonial Belanda pada 1928 hingga 1929. Sedangkan pemugaran kedua pada 1972 hingga 1982 oleh Pemerintah Indonesia.
Fungsi Candi Gedong Songo
Candi Gedong Songo berfungsi sebagai tempat pemujaan terhadap para dewa. Hal ini dibuktikan dengan adanya arca Siwa Mahakala, Siwa Mahaguru, dan Ganesha.
Selain itu, lokasi candi yang berada di gunung berhubungan dengan kepercayaan pemeluk Hindu.
Umat Hindu percaya bahwa gunung merupakan tempat bersemayamnya para dewa. Gunung sebagai tempat yang tinggi juga dipercaya akan memaksimalkan saat beribadah.
Orang hindu percaya, dengan melakukan ibadah di tempat yang tinggi, seperti di gunung, akan lebih dekat dengan kahyangan.
Kompleks bangunan
Candi Gedong Songo terdiri atas lima gedong atau kumpulan candi, di mana dua di antaranya terletak di sisi timur bukit, dua di utara, dan satu di sisi barat.