Tipa-tipa, Jajanan Jadul yang Sering Disebut sebagai Sereal Khas Batak

Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Dari banyaknya kuliner khas Batak yang menarik untuk dicoba, ada sebuah cemilan jadul bernama tipa-tipa.

Tipa-tipa merupakan makanan ringan khas Batak yang terbuat dari padi dan biasa disajikan bersama teh atau kopi.

Istilah tipa adalah bahasa Batak Toba memiliki arti timpa, sesuai dengan cara pembuatan kudapan ini yang ditumbuk menggunakan lesung.

Jika diamati, bentuk cemilan ini sekilas mirip dengan sereal gandum atau oat yang sering ditemukan di toserba.

Karena penampilannya tersebut, tidak heran jika kemudian tipa-tipa sering dijuluki sebagai sereal khas Batak.

Dahulu tipa-tipa menjadi kudapan yang dibuat menjelang musim panen untuk menunjukkan rasa syukur atas rezeki yang diberikan oleh Sang Pencipta.

Sehingga pembuatan tipa-tipa biasanya akan dikerjakan secara berkelompok karena untuk mengolahnya memerlukan tenaga ekstra.

Sekarang jajanan jadul khas Batak ini semakin eksis dan dikenal sebagai salah satu oleh-oleh yang diproduksi oleh industri kreatif masyarakat setempat.

Sebagai buah tangan, tipa-tipa banyak ditemukan di toko oleh-oleh seperti yang ada di daerah Silimbat dan Porsea, Kabupaten Toba, Sumatera Utara.

Bahan dan Cara Pembuatan Tipa-tipa

Bahan pembuatan tipa-tipa adalah butiran padi, sehingga cemilan ini memiliki kandungan karbohidrat yang sama dengan beras.

Cara pengolahannya juga cukup sederhana dan tidak membutuhkan tambahan bumbu apapun.

Mula-mula, padi yang akan diolah akan direndam terlebih dahulu di dalam air bersih selama dua hingga tiga hari.

Setelah itu, butiran padi yang kurang bagus akan disisihkan dan air rendaman ditiriskan.

Padi yang sudah ditiriskan kemudian disangrai di dalam kuali panas hingga butirannya berwarna kecokelatan.

Selagi masih panas, padi yang telah disangrai diangkat dari kuali dan dipindahkan ke dalam lesung.