Menteri Bahlil motivasi mahasiswa Unpatti dalam membangun daerah
16-November-24, 21:35Seperti yang dilansir media nasional yang dikutip oleh kumpulan berita terkini - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia berkesempatan memberikan motivasi kepada para mahasiswa Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Maluku dalam membangun daerah.
“Dulu saya kuliah di kampus yang bahkan kalau kita cari di Google saja tidak ada, tapi saya mampu bersaing dengan lulusan kampus lainnya hingga saya berada di titik ini,” kata Bahlil saat memberikan kuliah umum di Unpatti Ambon, Senin.
Kepada mahasiswa ia mengatakan bahwa kampus terbaik tidak menjadi jaminan dapat mencetak mahasiswa terbaik pula, melainkan mahasiswa terbaik dapat dicetak dari keinginan belajar dan mamacu diri untuk selalu menimba ilmu dari masing-masing individu itu sendiri.
“Dengan begitu kampus manapun itu akan mampu mencetak lulusan yang dapat berkompetisi dengan lulusan kampus terbaik sekalipun di Indonesia dan mancanegara. Jangankan kampus dalam negeri, Harvard pun kita harus siap berkompetisi,” tuturnya.
Ia pun menuturkan kampus atau perguruan tinggi hanyalah sebagai instrumen yang menyediakan sarana dan prasarana untuk menunjang sumberdaya manusia guna memaksimalkan sumberdaya alam yang ada.
Di samping itu, kata Bahlil, saat ini banyak mahasiswa di wilayah timur yang lebih meminati jurusan sosial dan humaniora namun semakin sedikit yang meminati jurusan eksakta yang dapat berguna bagi pembangunan sumberdaya alam melimpah yang menjadi potensi daerah itu.
“Seharusnya kampus juga bisa mengarahkan mahasiswa untuk bagaimana caranya memanfaatkan jurusan yang memang bisa adaptif dengan perkembangan global. Kondisi global saat ini membutuhkan banyak lulusan yang mengerti akan persoalan yang sedang kita hadapi, oleh sebab itu di situlah tugas kampus untuk mencetak lulusan yang dapat beradaptasi dengan tantangan global,” kata dia menjelaskan.
Menurut dia kondisi global saat ini seperti persoalan ekonomi yang menerpa negara-negara Eropa harusnya menjadi contoh bagaimana negara maju dan modern sekalipun dapat terdampak dari kondisi penurunan ekonomi.
“Maka dari itu mahasiswa harus bisa menguasai persoalan ini serta terus membuka diri dengan mempelajari hal-hal terkait, ditunjang dengan sarana dan prasarana dari kampus sebagai wadah pemikir-pemikir andal,” ucapnya.