Marak Terjadi, Apa Penyebab Serangan Jantung di Usia Muda?

Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Penyakit jantung adalah salah satu penyakit kardiovaskular utama penyumbang sepertiga kematian global.

Di Indonesia, penyakit jantung menjadi penyebab kematian nomor dua di Indonesia pada 2023.

Data BPJS Kesehatan antara 2020-2023 menunjukkan, jumlah penderita penyakit jantung di usia muda di bawah 45 tahun tumbuh sebanyak 65 persen.

Angka pertumbuhan itu lebih cepat dibandingkan kelompok usia 46 tahun ke atas yang tumbuh 52 persen.

Hingga Juni 2024, suda ada 1,84 juta pasien jantung yang mengunjungi fasilitas kesehatan tingkat pertama untuk mendapat pengobatan.

Lantas, mengapa penyakit jantung kini mudah menyerang usia muda?

Penyebab penyakit jantung menyerang usia muda

Faktor risiko penyakit jantung terbagi menjadi dua kategori utama, yaitu faktor yang tidak dapat dikontrol dan faktor yang bisa dikontrol.

Faktor yang tidak bisa dikontrol adalah usia, jenis kelamin, riwayat keluarga, dan kelompok etnis, sedangkan faktor yang dapat dikontrol adalah kebiasaan merokok, diabetes, pola makan, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), beberapa kebiasaan seperti pola makan dan minum yang tidak sehat bisa meningkatkan risiko penyakit jantung di usia muda.

Spesialis penyakit jantung dan pembuluh darah di Rumah Sakit Binawaluya, Jakarta Timur, Dian Larasati mengatakan, serangan jantung bisa menyerang mereka yang masih berusia 20-an tahun.

"Paling banyak karena faktor genetik atau kalau ternyata muncul di usia belasan tahun, biasanya ada penyakit peradangan pembuluh darah yang mendasari, seperti kawasaki atau takayasu arteritis," kata Dian saat dihubungi salah satu media nasional, sesuai yang dikompilasi kumpulan berita terkini Senin (7/10/2024).

Penyakit kawasaki adalah peradangan yang menyerang area dinding pembuluh darah, kelenjar getah bening, dan selaput lendir.

Sementara, takayasu arteritis merupakan penyakit langka yang menyebabkan peradangan pada arteri terbesar di tubuh, yaitu aorta.

Sama seperti faktor penyebab utama pada usia tua, serangan jantung di usia muda juga disebabkan karena penyakit jantung koroner (PJK) akibat gaya hidup tidak sehat, seperti merokok dan kurang aktivitas fisik.

Risiko serangan jantung semakin meningkat apabila seseorang memiliki riwayat penyakit diabetes melitus di usia muda dan faktor genetik.