Wow, 10.000 Orang Menarikan Tarian Khas Buton
16-November-24, 20:55Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara baru saja menyelenggarakan Festival Budaya Tua Buton yang berlangsung dari tanggal 19-24 Agustus 2016. Puncak acara adalag penampilan tari kolosal, dari 10.000 penari.
Para penari yang merupakan siswa dan siswi Buton kompak menarikan empat tarian daerah khas Buton, yang memiliki arti dibaliknya. Berikut adalah penjelasan empat tarian di acara tarian kolosal Festival Budaya Buton Tua yang digelar di Takawa, Buton, Rabu (24/8/2016):
1. Tari Potimbe
Tari potimbe terinspirasi dari pasukan zaman dahulu Buton yang berjumlah 40 orang saat melawan bajak laut di pesisir pantai. Selain gerakannya yang seperti orang sedang berperang, tari ini juga menggunakan properti tari yang menyerupai senjata tajam pedang atau golok untuk menambah kesan nyata dalam tarian.
Selain itu, tari potimbe juga mencerimkan jika masyarakat Buton siapa sedia dalam bela negara dan menghargai pahlawannya.
2. Tari Bosu
Tari bosu mencerminkan adat istiadat dan aktivitas masyarakat Buton. Fokusnya lebih kepada aktivitas kaum perempuan Buton yang mengambil air dengan bosu, wadah dari tanah liat untuk keperluan rumah tangga.
Tari ini juga menggambarkan masyarakat Buton yang menjunjung tinggi harkat martabat kaum wanita. Perlu diketahui bila kerajaan pertama Buton awalnya dipimpin oleh seorang perempuan, yakni Putri Wakaka.
3. Tari ponare
Tari ponare menggambarkan aktivitas mempertahankan daerah dari gempuran musuh. Menggunakan peralatan perang berupa taling dan bobat atau sejenis perisai, tari ini juga diselangi atraksi pencak silat antara dua orang.
4. Tari Lumense
Tarian ini dahulu dilakukan sebagai metode untuk pemanggilan roh yang dipercaya dapat mencegah bencana. Umumnya, tarian ini diakhiri penebangan pohon pisang untuk mencegah bencana.
Untuk melihat kemeriahan Festival Budaya Tua Buton, klik GALERI FOTO: "Festival Budaya Tua Buton"