Penjelasan Gamblang Bapanas-Bulog soal Kapan 500.000 Ton Beras Impor akan Datang
16-November-24, 19:39Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Pemerintah berencana akan kembali mengimpor beras sebanyak 500.000 ton dalam tahap dekat atau sebanyak 2 juta ton hingga akhir Desember 2023.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, Perum Bulog sudah mendapatkan izin untuk mengimpor. Hanya saja untuk realisasi kedatangan beras impor tersebut didatangkan secara bertahap bilamana stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) menipis namun panen raya selesai.
"Izin impor sudah dikantongi oleh Bulog tetapi Bulog ini mendatangkannya tidak langsung sekaligus, jadi kita ini musti juga berempati bahwa kondisi hari ini kan kita sedang panen," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Kamis (6/4/2023).
"Semua yang sekarang kita kerjakan semua fokus di dalam negeri yang sekarang nih fokus. Impor itu hanya untuk melengkapi jika kekurangan," sambung Arief.
Arief menilai ketika pemerintah juga telah mengimpor beras 500.000 ton pada tahun lalu, tidak membuat harga gabah petani atau beras petani terganggu. Artinya menurut dia, importasi dilakukan secara terukur.
"Pemerintah melakuakn importasi yang terukur ya. Ya terukurnya itu ya harga petani itu terjaga ya, kita harus jaga jadi kalau ada isu pro impor, kita tidak. Kita mau menyejahterakan," kata Arief.
Sementara itu, Direktur Perum Bulog Budi Waseso mengungkapkan pihaknya sudah menerima izin kolektif untuk impor. Hanya saja ekseskusinya dilakukan secara bertahap dan sesuai kebutuhan.
"Jadi nanti seandainya kan kita masyarakat kita kan kebutuhannya harus tercukupi, jadi kalau seandainya nanti diperkirakan ada keterlambatan produksinya maka kan kebutuhan pangan enggak bisa ditunda yah maka kita harus bisa mencukupi itu keterlambatan itu, ya tentunya baru kita datangkan," jelas Budi Waseso.
Pria yang akrab disapa Buwas itu bilang, pihaknya belum melakukan lelang sama sekali lantaran impor akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan.
"Belum, jadi kita sesuai dengan kebutuhan. Jadi gini, kalau kita prediksi untuk Bansos besok setelah kita hitung-hitung, sekarang ini peningkatannya sampai 100.000 ton hari ini, kita menyalurkan lagi bulan apa nih? Tanggal berapa? Kira-kira Prediksi harian ini berapa? Prediksinya umpama 5.000, dalam 2 minggu capaiannya berapa kali-kalinya, cukup enggak untuk penyalurannya bansos kedua ini?," jelas Buwas.
" Oh kalau misalnya kurang 100.000 ton, umpama, dari pada terlambat kita datangkan yang 100.000 dulu (impor beras)," sambung Buwas.