4 Fakta Kawasan Candi Muaro Jambi yang Dikunjungi Jokowi
16-November-24, 17:11Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Candi Kedaton di Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muaro Jambi di Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, pada Kamis (7/4/2022).
Adapun hari ini Jokowi dijadwalkan melepas komoditas pinang biji di kabupaten tersebut untuk kemudian diekspor, dikutip dari salah satu media nasional, sesuai yang dikompilasi kumpulan berita terkini Kamis.
"Kalau kita melihat, begitu kita masuk, yang ada adalah tumpukan-tumpukan bata yang (usianya) sudah lebih dari 1.000 tahun karena ini abad ketujuh, menunjukkan bahwa saat itu teknologi sudah ada. Tanpa semen, tapi bangunan bisa didirikan," kata Jokowi melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa, pada abad ketujuh, kawasan itu termasuk pusat pendidikan yang terbesar di Asia.
"Bukan hanya yang berkaitan dengan teknologi, tetapi di Kawasan Cagar Budaya (Nasional) Muaro Jambi ini juga dulunya menjadi pusat pendidikan bagi kedokteran dan obat-obatan, kemudian filsafat, arsitektur dan seni, dan yang lain-lainnya. Artinya apa? Peradaban kita saat itu sudah meng-internasional dan terbuka," terangnya.
Berikut ini Kompas.com rangkum sejumlah fakta seputar KCBN Muaro Jambi:
Kompleks candi terluas di Indonesia
KCBN Muaro Jambi diduga merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya, yang dibangun sekitar abad ke-7 hingga 12 Masehi.
Laporan akan adanya kompleks candi ini tercatat pada tahun 1824 oleh seorang tentara Inggris, SC Crooke. Pada tahun 1975, Pemerintah Indonesia melakukan pemugaran kompleks candi tersebut.
Dilansir dari salah satu media nasional, sesuai yang dikompilasi kumpulan berita terkini Selasa (8/2/2022), Kompleks Candi Muaro Jambi disebut sebagai kompleks candi terluas di Indonesia, bahkan Asia Tenggara. Luasnya kira-kira 3.980 hektare.
Kawasan ini meliputi delapan desa, yakni Desa Muara Jambi, Desa Danau Lamo, Desa Dusun Baru, Desa Kemingking Luar, Desa Kemingking Dalam, Desa Dusun Mudo, Desa Teluk Jambu, dan Desa Tebat Patah.
Adapun candi yang ada di kawasan ini, di antaranya Candi Gumpung, Candi Kedaton, Candi Kembar Batu, Candi Koto Mahligai, Candi Astano, Candi Gedong Dua, Candi Gedong Satu, dan Telogo Rajo.
Dijuluki sebagai universitas peninggalan Sriwijaya
Kompleks Candi Muaro Jambi dinilai unik lantaran menjadi salah satu universitas peninggalan Kerajaan Sriwijaya, dikutip dari salah satu media nasional, sesuai yang dikompilasi kumpulan berita terkini Senin (20/3/2022).
"Ada kemiripan antara Candi Muaro Jambi dengan Universitas Nalanda di India," kata arkeolog dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Agus Widiatmoko, pada Sabtu (18/3/2017).
Ia memperkirakan, ketika Kerajaan Sriwijaya mencapai masa kejayaan sekitar tahun 784, mereka mengutus mahasiswanya untuk belajar di Universitas Nalanda. Kerajaan Sriwijaya disebut membangun 2.000 kamar dan satu perpustakaan untuk mahasiswanya di India.
"Saat ajaran Buddha Dharma di India mengalami kehancuran karena invasi dari negara lain, maka Universitas Nalanda berpindah ke Sumatera atau ke Candi Muaro Jambi," jelasnya.