Ide Unik KUA di Kulon Progo, Pengantin Diminta Lafalkan Pancasila hingga Sedekah Bibit dan Sandal Jepit
16-November-24, 16:35KULON PROGO, media nasional yang mengungkapkan berita ini, yang kemudian dimuat di kumpulan berita terkini – Viral di media sosial terkait pasangan pengantin di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang melafalkan Pancasila. Tidak hanya itu, mereka juga lantas menyanyikan lagu Garuda Pancasila meski tanpa iringan musik.
Pasangan pengantin itu Rian Setiawan dan Dewi Puji Lestari, warga Bugel, Kapanewon Panjatan. Mereka menikah di Hari Pahlawan 10 November 2022 lalu.
Mereka melakukannya masih dalam balutan baju pengantin, berbagai pernah pernik dan riasan di hadapan undangan pernikahan yang sejak pagi telah datang.
Warga yang hadir terlihat gembira menyambut keluarga baru itu.
"Sifatnya memupuk dan menggali semangat patriotisme. Bukan (berarti) setiap pelaksanaan (pernikahan) harus melafalkan dan mengucap Pancasila," kata Zamroni, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Panjatan via telepon, Selasa (15/11/2022).
KUA Panjatan sering diwarnai kegiatan unik dalam prosesi pernikahan, terutama pada momen tertentu.
Menurut Zamroni ini merupakan program inovasi di kantornya sebagaimana Peraturan Menteri Agama (PMA) No 34/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Urusan Agama Kecamatan. Dari sana, muncullah berbagai program inovasi, termasuk untuk para pengantin.
Inovasi di antaranya bersedekah dan beramal sebagai bagian dari ibadah hingga menunjukkan nasionalisme.
Seperti pada 10 November 2022 di KUA Panjatan, usai ijab kabul dan penandatanganan buku nikah, pasangan pengantin harus melafalkan Pancasila dan menyanyikan Garuda Pancasila di hadapan tamu undangan.
Dia mengakui bahwa hafal Pancasila bukan merupakan syarat dalam pernikahan. Sehingga dia memastikan hal itu bukan lah syarat tambahan.
“Tapi hanya pas momen tertentu, seperti Hari Pahlawan. Untuk memupuk dan menggali semangat patriotisme. Artinya hanya kembang-kembang saja, memecah ketegangan sambil mengisi semangat patriotisme. Bukan tambahan syarat,” kata Zamroni.
Program inovasi di KUA Kulon Progo sejatinya sudah berlangsung lama. Beberapa KUA tempat Zamroni pernah menjabat, pernah diberlakukan sejumlah ide unik dalam penyelenggaraan pernikahan.
Misalnya saja di KUA Kapanewon Galur, pengantin diminta menyedekahkan sandal jepit ke masjid, pengantin menanam bibit pohon buah, hingga menebar benih ikan ke sungai.
Kini di KUA Panjatan pengantin diminta menanam bibit Kelapa Genjah Entok di sekitar pantai wisata Pantai Bidara Bugel. KUA Panjatan merencanakan juga melepas benih ikan di sungai.