Ini Nomor Urut 3 Paslon pada Pilkada Salatiga
16-November-24, 14:35Laporan kumpulan berita terkini dari berbagai media nasional - KPU Kota Salatiga sudah menggelar tahapan pengundian nomor urut tiga pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Salatiga di Kantor KPU Salatiga, Senin (23/9/2024).
Selain pasangan calon, agenda ini juga dihadiri partai pengusul dan ratusan pendukung.
Sebelumnya, pasangan calon didampingi pendukungnya diarak menuju ke kantor KPU Kota Salatiga sehingga suasana menjadi meriah dan ramai.
Dari hasil pengundian, pasangan Robby Hernawan-Nina Agustin mendapat nomor urut 01, nomor urut 02 Juan Rama-Sri Wahyuni, dan nomor urut 03, Sinoeng Noegroho Rachmadi-Budi Santoso.
Ketua KPU Kota Salatiga, Yesaya Tiluata mengatakan, pengundian nomor urut paslon ini dilakukan sebagai bentuk identitas dari paslon.
Nantinya nomor tersebut bisa dikreasikan masing-masing paslon saat melakukan kampanye.
"Nomor paslon yang telah ada dan kita sudah tetapkan dalam Berita Acara, nanti juga menjadi daftar dalam pencetakan surat suara," ujarnya.
Selain pengundian nomor urut, KPU Kota Salatiga juga menggelar deklarasi pilkada damai yang diikuti seluruh paslon dan partai politik.
"Tahapan selanjutnya adalah masa kampanye yang akan digelar pada 25 September 2024 sampai dengan 23 November 2024," kata Yesaya.
Sementara itu, Kapolres Salatiga AKBP Aryuni Novitasari mengatakan telah menyiapkan 40 personel pengawal pribadi (Walpri) bagi calon wali kota-wakil wali kota.
"Personel Walpri sebelumnya telah mendapatkan pelatihan di Mako Satbrimob Polda Jateng. Dari ratusan yang mengikuti seleksi, 40 personel dinyatakan lulus dan selanjutnya mengikuti berbagai pelatihan Walpri," ujarnya.
"Sebanyak 36 personel melekat pada masing-masing paslon dan empat personel sebagai cadangan. Mereka telah lulus tes psikologi dan telah menjalani pelatihan yang mencakup kemampuan menembak, bela diri, proteksi VIP, serta pelatihan fisik lainnya," kata Aryuni.
Secara khusus Aryuni meminta kepada personel Walpri untuk bertindak profesional, prosedural, dan humanis, sehingga tugas pengawalan dapat berjalan aman dan lancar, dan tetap menjaga netralitasnya.
"Walpri tidak boleh lengah sedikitpun dalam mengantisipasi ancaman dan gangguan kamtibmas yang mungkin terjadi dan berdampak bagi keselamatan calon kepala dan wakil kepala daerah," ujarnya.